- Emas kembali melemah, terbebani penguatan dolar setelah Fed memberikan sinyal kenaikan suku bunga setidaknya dua kali berturut-turut di bulan Juni dan Juli.
- Presiden Fed Atlanta mengingatkan risiko yang mungkin terjadi jika kenaikan suku bunga terlalu agresif, yang disebutnya sebagai “dislokasi ekonomi”.
Harga emas kembali melemah kemarin (Rabu, 25/5/2022), dibebani oleh penguatan dolar AS (USD) setelah notulen rapat Federal Reserve (Fed) di bulan Mei memperlihatkan bahwa mayoritas peserta rapat meyakini bahwa kenaikan suku bunga sebesar setengah persen poin layak dilakukan di bulan Juni dan Juli.
Harga spot emas sempat melemah 0,7% ke area $1853.73 per troy ounce pada pukul 03.22 WIB tadi. Sementara itu USD menguat 0,3% setelah sempat menyentuh level terendah bulanan di hari Selasa (24/5/2022).
Mayoritas peserta dalam rapat kebijakan moneter Fed yang dilaksanakan pada tanggal 3-4 Mei lalu menyepakati kenaikan suku bunga sebesar 50 basis point di bulan ini untuk melawan inflasi. Peserta rapat setuju bahwa kenaikan suku bunga merupakan kunci untuk memperbaiki performa ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan berada dalam bahaya jika bank sentral tidak mengambil langkah tersebut.
Meskipun emas sering dianggap sebagai alat anti inflasi, kenaikan suku bunga yang agresif bisa mengikis pesona emas karena emas tidak menawarkan suku bunga simpanan seperti mata uang.
Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, di hari Selasa (24/5/2022) mengingatkan bahwa kenaikan suku bunga yang terlalu tergesa-gesa berpotensi menciptakan “dislokasi ekonomi yang signifikan”.
Sementara itu, presiden European Central Bank (ECB), Christine Lagarde berhasil menggaet pendukung untuk rencananya mengakhiri suku bunga negatif di musim panas ini, yang berpotensi memberikan tenaga bagi penguatan euro lebih lanjut.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda