DOLLAR TERTEKAN OLEH EURO DAN YEN, FED DITUNGGU

27 July 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dollar melemah terhadap euro dan yen setelah jatuhnya saham-saham Amerika Serikat (AS). Pasar menantikan keputusan Federal Reserve pada pertemuan yang akan datang.

Euro menguat sekitar 1,4 persen terhadap USD pekan lalu setelah sempat melemah hingga 5 persen sejak pertengahan Juni karena krisis yang dialami oleh Yunani dan perbedaan kebijakan moneter antara AS dan Eropa.

USD juga terlihat lemah terhadap yen di tengah meningkatnya kewaspadaan akibat peringatan lisan tentang depresiasi yen dari pejabat Jepang. Meskipun demikian, jika hasil positif muncul dari pertemuan FOMC mendatang kemungkinan pelemahan USD terhadap yen akan berhenti.

Pasar menantikan hasil dari pertemuan FOMC yang digelar 28-29 Juli mendatang untuk melihat apakah para pengambil kebijakan moneter akan memberikan petunjuk mengenai kapan persisnya suku bunga akan mulai dinaikkan. Sementara ini pasar memperkirakan bahwa Fed akan mulai menaikkan suku bunga di awal September dan rumor ini menjadi salah satu faktor kunci penguatan USD di bulan-bulan sebelumnya.

Dollar Australia masih berjuang di dekat level terendah enam tahun terhadap USD, dihadapkan pada kemungkinan bahwa bank sentral Australia justru akan menurunkan suku bunga. Penurunan harga komoditi telah berdampak pada Aussie, diperparah oleh lemahnya data industri China yang merupakan mitra dagang utama Australia.