27 October 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
USD melemah, turun dari level tertinggi dua setengah bulan terhadap beberapa mata uang utama pasca turunnya data perumahan September yang kembali memunculkan kekhawatiran akan perekonomian Amerika Serikat (AS) menjelang rapat Federal Reserve.
Indeks dollar sempat mengalami pekan terbaiknya sejak pertengahan Mei karena sentimen investor membaik atas USD menyusul pemangkasan suku bunga oleh China dan sinyal European Central Bank yang menyatakan siap untuk menambah stimulus.
USD kemudian melemah seiring pelemahan harga minyak dunia dan saham global di hari Senin karena para spekulan menunggu sinyal dari Federal Reserve mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga. Meskipun demikian, berkembang spekulasi bahwa Federal Reserve akan tetap menahan suku bunga pada pertemuan mendatang.
USD diperdagangkan di kisaran 121.02 yen, melemah sekitar 0,37 persen. Sementra euro menguat 0,3 persen terhadap USD ke kisaran 1.1049. Dolar Australia dan dolar New Zealand mendapatkan keuntungan dari naiknya selera beresiko para investor, masing-masing menguat sekitar setengah persen terhadap USD.