DOLLAR CARI NAPAS PASCA KENAIKAN DATA AS

27 February 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dollar AS terpantau terkoreksi di sesi Tokyo pada hari Jumat setelah melonjak ke level tertinggi satu bulan terhadap sekelompok mata uang utama dalam semalam karena data ekonomi dan komentar dari pejabat Federal Reserve yang kembali meningkatkan spekulasi kenaikan suku bunga.

Dollar AS sedikit melemah pada hari ini terhadap yen pada 119.29, setelah sempat naik setinggi 119.51 pada hari Kamis, ketika indeks dolar naik ke tertinggi satu bulan dari 95.357.

Euro naik tipis sekitar 0.1 persen pada perdagangan sesi Asia di $ 1.1197, namun tetap tidak jauh dari level terendah satu bulan $ 1.1184 yang di sentuh semalam.

Indeks harga konsumen inti AS, yang tidak termasuk biaya makanan dan energi, naik 0.2 persen pada Januari, lebih dari 0.1 persen yang diperkirakan para ekonom, namun CPI secara keseluruhan turun 0.7 persen karena penurunan harga minyak.Pesanan barang tahan lama AS juga naik 2.8 persen pada Januari.

"Setelah data, orang lebih nyaman dengan mengharapkan kenaikan suku bunga AS, dan mengambil posisi untuk dolar," kata Kaneo Ogino, direktur Global-Info Co di Tokyo, sebuah perusahaan riset valuta asing.

The Fed San Francisco John Williams dan St Louis James Bullard keduanya menyarankan bahwa bank sentral AS akan segera mengakhiri kebijakan suku bunga nolnya. Hal tersebut mengimbangi beberapa keraguan yang diangkat oleh Ketua Fed Janet Yellen dalam testimoninya pada Selasa dan Rabu bahwa peningkatan bisa datang pada awal Juni.