DOLLAR AS DEFENSIF JELANG DATA AS

13 May 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Dollar AS masih mengalami kerugian terhadap sekumpulan mata uang utama pada Rabu pagi, setelah jatuh dratis terhadap sterling yang berlari ke level tertinggi lima bulan seiring dengan optimisnya data Inggris.

Para trader mengatakan pasar juga mengambil sikap yang lebih defensif terhadap greenback jelang perilisan data penjualan ritel AS yang diissuekan akan mengecewakan.

Indeks dolar terakhir diperdagangkan di 94.561, setelah merosot 0.5 persen pada Selasa. Greenback merosot ke 119.87, dari level tertinggi Selasa dari 120,28. Namun, tetap terjebak dalam kisaran 118.50 - 120.84. Euro naik ke $ 1.1216 dari $ 1.1134.

Sterling adalah salah satu mata uang utama yang berkinerja terbaik dalam semalam, melonjak ke $ 1.5710, yang terakhir terlihat pada pertengahan Desember, sebelum menetap di $ 1.5668 pada awal sesi Asia.

Data resmi menunjukkan output industri Inggris tumbuh pada tingkat tercepat setelah bouncing tak terduga dalam minyak, mengurangi kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi mulai melambat.

Sebaliknya, penjualan ritel AS diperkirakan akan meningkat hanya 0.2 persen pada April, melambat dari lonjakan 0.9 persen di bulan Maret.

" The Fed sangat terfokus pada data saat ini." kata Emma Lawson, senior currency strategist di NAB.