Bursa saham Asia memulai pekan ini dengan pelemahan dipicu oleh kekhawatiran pelambatan ekonomi global dan jatuhnya harga-harga komoditi.
Harga kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi sebesar 0,2 persen ke kisaran $48.04 per barrel di awal sesi perdagangan Asia, sementara Brent dibuka flat di kisaran $54.59 per barrel. Sementara itu, harga emas sempat melemah 0,3 persen menyentuh kisaran 1095 di awal sesi Asia. Harga emas cenderung tertekan dibayangi oleh kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve untuk yang pertama kalinya dalam hampir sepuluh tahun terakhir.
Wall Street juga bergerak di area negatif dengan indeks saham utama ditutup melemah sekitar 1 persen di hari Jumat lalu, sebagai cerminan bahwa ada kekhawatiran akan pelambatan ekonomi global.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 1,6 persen. Nikkei 225 dari Jepang berupaya pulih dan menjauh dari level terendah dua minggu yang sempat disentuh pada pembukaan bursa tadi pagi. Sementara itu Kospi melemah ke level terendah dua minggu seiring pelemahan won terhadap USD ke kisaran 1172.1, yang merupakan level terendah sejak Juni 2012.