
FUNDAMENTAL ISSUES
Sterling dan dollar mencatat penguatan di pekan lalu, sementara euro dan yen melemah. Data perumahan Amerika Serikat, sentimen bisnis Jerman, data Durable Goods Orders dan Unemployment Claims AS merupakan fokus utama kalender ekonomi. Perekonomian Amerika Serikat mulai pulih dari efek musim dingin yang buruk seiring penguatan data retail sales dan aktivitas pabrikan serta membaiknya sektor tenaga kerja. Indeks Philly Fed melebihi perkiraan di bulan April, memberikan bukti lebih jauh bahwa ekonomi mulai membaik. Secara umum, ekonomi AS masih menunjukkan kemajuan yang stabil. Di kawasan Eropa, Mario Draghi berhasil menekan euro. Pounsterling menguat karena penurunan angka tingkat pengangguran yang tajam hingga ke level terendah multi-tahun. Berikut ini adalah data-data ekonomi yang perlu diperhatikan di pekan ini: 1.US Existing Home Sales: Selasa, 21.00 WIB Angka penjualan rumah yang sudah ada di AS sedikit berkurang di bulan Februari, menyentuh level terendah sejak 19 bulan terakhir. Hal ini merupakan efek dari cuaca buruk di musim dingin yang baru lalu, diperparah pula oleh berkurangnya peminat. Meskipun demikian, seiring dengan berakhirnnya musim dingin, para analis memperkirakan jumlah penjualan akan bertambah kali ini, menjadi 4,57 juta. 2. Data China: HSBC Flash Manufacturing PMI: Rabu, 08.45 WIB Indeks PMI dianggap sebagai salah satu tolok ukur yang paling bisa dipercaya untuk ekonomi China. Setelah sebelumnya sempat mengecewakan, kali ini diharapkan akan mengalami kenaikan kecil ke 48,4. Sebagai catatan, angka di bahwa 50 dianggap sebagai indikasi kontraksi. 3. US New Home Sales: Rabu, 21.00 WIB Jumlah transaksi pembelian rumah baru di AS berkurang menjadi 444.000 di bulan Februari (kurun tahunan) akibat musim dingin yang buruk. Penjualan ini turun 3,3% dari revisi di bulan Januari. Meskipun demikian, para ekonom memperkirakan akan ada kenaikan di musim semi ini. Membaiknya sektor tenaga kerja dan tingkat kepercayaan konsumen akan membantu penjualan rumah baru di bulan Maret. Data yang akan dirilis pekan ini diperkirakan akan mencapai 455.000. 4. RBNZ rate decision: Kamis, 04.00 WIB Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis points menjadi 2,75%, sejalan dengan perkiraan pasar. Dalam pernyataannya, Gubernur RBNZ Graeme Wheeler mengatakan bahwa infasi telah meningkat dan diperkirakan akan berlanjut hingga dua tahun ke depan. Menaikkan suku bunga merupakan salah satu cara untuk mengontrol laju inflasi. Wheeler sendiri membuka kemungkinan untuk kenaikan suku bunga hingga dua tahun ke depan. RBNZ diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya ke level 3%. Data inflasi yang lemah diperkirakan akan membuat RBNZ akan lebih dovish. 5. German Ifo Business Climate: Kamis, 15.00 WIB Di bulan Maret, sentimen bisnis Jerman turun untuk pertama kalinya dalam lima bulan, menyentuh 110,7 di tengah konfil yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Sebelumnya, angka tersebut berada di 111,3 di bulan Februari. Para pelaku bisnis khawatir konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan akan mempengaruhi ekonomi Jerman, mengingat Jerman memenuhi lebih dari sepertiga kebutuhan gas dan minyaknya dari Rusia. Jika konflik semakin memuncak, banyak perusahaan Jerman akan berada dalam bahaya. Untuk data kali ini, sentiment bisnis Jerman diperkriakan akan turun ke 110,5. 6. Pidato Mario Draghi: Kamis, 16.00 WIB Presiden ECB Mario Draghi akan berpidato pada sebuah konferensi di Amsterdam. Ia kemungkinan akan berbicara mengenai rendahnya inflasi di kawasan euro. Pasar diperkirakan akan bergerak volatile merespon pidato Draghi. 7. US Core Durable Goods Orders: Kamis, 19.30 WIB Pemesanan barang tahan lama di AS naik sebesar 2,2% di bulan Februari menyusul penurunan di bulan sebelumna sebesar 1,3%. Sementara itu, Core Durable Goods Orders naik sebesar 0,2% setelah sebelumnya sempat naik 0,9% di bulan Januari. Data tersebut tercatat turun di bawah perkiraan. Pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama diperkriakan akan melemah dibandingkan kuartal IV tahun lalu akibat cuaca dingin. Data Durable goods orders selanjutnya diperkirakan naik ke 2,1%, sementra Core durable goods orders diperkirakan akan naik 0.6%. 8. US Unemployment Claims: Kamis, 19.30 WIB Jumlah klaim pengangguran pekan lalu tetap rendah di 304.000. Angka ini berada di dekat level pra-resesi. Aktivitas pabrikan telah meningkat di bulan April, yang merupakan indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi memperoleh momentumnya setelah musim dingin yang buruk. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran di pekan ini akan naik sebesar 5.000 menjadi 309.000.TECHNICAL OUTLOOK
GBP/USD



