PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI

06 March 2023 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

    Emas Catat Kinerja Terbaik Sejak Januari

    1. Harga emas naik ke level tertinggi dan berada di jalur kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari
    2. Tanda-tanda pelemahan data ekonomi dan ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih rendah akan mendukung emas
    3. Pelaku pasar menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan laporan ketenagakerjaan.

        sumber: http://bit.ly/3kOwJvH

    US Dollar Melemah Cetak Mingguan Terburuk Sejak Awal Tahun

    1. US Dolar merosot dari level tertinggi 2,5 bulan versus yen dan penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari terhadap enam mata uang utama
    2. Pelaku pasar masih berspekulasi suku bunga the fed yang lebih tinggi setelah data ekonomi AS yang optimis baru-baru ini
    3. Pelaku pasar cenderung bergerak dengan hati-hati, terutama pada mata uang yang terpapar pesan bank sentral yang lebih dovish

        sumber : http://bit.ly/3ETtGt1

    Dari 2 kejadian tersebut market diprediksi akan sangat volatile.
    Banyak sekali peluang untuk transaksi.

    • Emas/XAUUSD bergerak di kisaran 5100 pips / potensi profit Rp. 51 juta per Lot
      kita dapat ambil aksi SELL di Resistance dan BUY di Support.
    • Dengan sentimen pasar di atas, kemungkinan Emas dan US dollar akan bergerak dengan loncatan harga signifikan.
    • Jangan ketinggalan peluang 2 arah ini. cek analisa di bawah

    =====================================

    Data Penting Minggu Ini :

    1. CPI Swiss (CHF): Selasa, 14.30 WIB. Kantor Statistik Swiss akan merilis data CPI yang diperkirakan turun menjadi 0.5% dari 0.6%
    2. RBA Cash Rate (AUD): Selasa, 10.30 WIB. RBA akan merilis kebijakan suku bunganya, diperkirakan naik jadi 3.60% dari 3.35%
    3. BoC Overnight Rate (CAD): Rabu, 22.00 WIB. BoC akan merilis kebijakan suku bunganya, diperkirakan tetap sebesar 4.50%
    4. Powell Testifies AS (USD): Rabu, 22.00 WIB. Powell akan berpidato tentang Laporan Kebijakan Moneter Semi-Tahunan di hadapan House Financial Services Committee, di Washington DC.
    5. GDP UK (GBP): Jumat, 14.00 WIB. Biro Statistik Inggris akan merilis data GDP, perkiraan pertumbuhan ekonomi Inggris naik jadi 0.1%dari -0.5%
    6. NFP AS (USD): Jumat, 20.30 WIB. Biro Statistik AS akan merilis data NFP, perkiraan NFP kali ini akan turun jadi 206 ribu dari 517 ribu.

     

    Tinjauan Teknikal

    GBP/USD

    Preferensi

    :

    BULLISH

    Area Acuan 1

    :

    1.21565 (tunggu harga tembus valid)

    Target

    :

    1.22835

    Strategi Alternatif

    Area Acuan

    :

    1.19043 (tunggu penembusan valid)

    Target

    :

    1.18274

    Forecast GBPUSD Minggu Ini

    OIL

    Preferensi

    :

    BULLISH

    Area Acuan 1

    :

    76.14 – 75.54 (tunggu konfirmasi sinyal bullish)

    Target

    :

    83.57

    Strategi Alternatif

    Area Acuan

    :

    75.54 (Tunggu harga tembus valid)

    Target

    :

    73.61

    Forecast Oil Minggu Ini

    EMAS

    Preferensi

    :

    BULLISH

    Area Acuan 1

    :

    1834.23 – 1829.00 (tunggu konfirmasi sinyal bullish)

    Target

    :

    1886.54

    Strategi Alternatif

    Area Acuan

    :

    1829.00 (Tunggu harga tembus valid)

    Target

    :

    1803.29

    Analisa+Mingguan+Komoditi+XAUUSD

    Buka Akun Demo Trading Forex

    15 May 2017 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

    Analisa Forex Mingguan : 15 - 19 Mei 2017

    US dolar cenderung menguat terhadap banyak mata uang meskipun ada kontroversi politik
    22 June 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

    ANALISA FOREX MINGGUAN: 22-26 JUNI 2015

    US Dolar berada dalam tekanan terhadap banyak mata uang setelah keputusan dari the Fed yang belum memberikan kepastian tentang kenaikkan suku bunga. Akankah greenback terus meluncur?
    30 December 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

    Analisa Forex Mingguan: 30 Desember 2019 - 3 Januari 2020

    USD tertekan sepanjang pekan lalu, salah satu penyebabnya adalah pasar menganggap kesepakatan tahap satu antara Amerika Serikat (AS) dan Cina masih dibayangi ketidakpastian hingga ditandatangani oleh Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.