Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI

27 February 2023 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

    Emas Tertekan di Tengah Penguatan US Dollar

    1. Harga emas turun ke level terendah dalam delapan minggu didorong oleh dolar yang lebih kuat
    2. Sentimen kenaikan suku bunga oleh the Fed dalam beberapa bulan mendatang menekan harga Emas.
    3. Data pengukur inflasi PCE inti naik 4,7%, lebih tinggi dari 4,6% pada bulan Desember

        sumber: http://bit.ly/3kpEvvZ

     US Dollar Tertinggi 7 Minggu Pasca Data Inflasi

    1. Dolar cetak tertinggi tujuh minggu , karena data menunjukkan inflasi yang masih tinggi
    2. Hal ini memperkuat harapan bahwa suku bunga bisa tetap lebih tinggi lebih lama
    3. Pelaku pasar sekarang memperkirakan suku bunga Fed akan mencapai 5,395% pada bulan September, dan mengharapkannya tetap di atas 5% untuk tahun ini

        sumber : http://bit.ly/41tprhl

     

    Dari 2 kejadian tersebut market diprediksi akan sangat volatile.
    Banyak sekali peluang untuk transaksi.

    • Emas/XAUUSD bergerak di kisaran 3800 pips / potensi profit Rp. 38 juta per Lot
      kita dapat ambil aksi SELL di Resistance dan BUY di Support.
    • Dengan sentimen pasar di atas, kemungkinan Emas dan US dollar akan bergerak dengan loncatan harga signifikan.
    • Jangan ketinggalan peluang 2 arah ini. cek analisa di bawah

    =====================================

    Data Penting Minggu Ini :

    1. BoJ Gov Designate Ueda Speaks (JPY): Selasa, 11.10 WIB. Nominasi Gub. BoJ Ueda akan berpidato, pelaku pasar mencari petunjuk kebijakan BoJ kedepan
    2. GDP CA (CAD): Selasa, 20.30 WIB. Biro Statistik Kanada akan merilis data GDP m/m, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Kanada sebesar 0.0%
    3. CPI Australia (AUD): Rabu, 07.30 WIB. Biro Statistik Australia akan merilis data Inflasi, diperkirakan inflasi Australia turun jadi 8.1% dari 8.4%.
    4. ISM Manufacturing PMI AS (USD): Rabu, 22.00 WIB. Biro Statistik AS akan merilis data sektor manufaktur, perkiraan sektor manufaktur AS naik 47.9 dari 47.4.
    5. ISM Service PMI AS (USD): Rabu, 22.00 WIB. Biro Statistik AS akan merilis data sektor jasa, perkiraan sektor jasa AS turun 54.4 dari 55.2.

     

    Tinjauan Teknikal

    GBP/USD

    Preferensi

    :

    BEARISH

    Area Acuan 1

    :

    1.19043 (tunggu harga tembus valid)

    Target

    :

    1.18274

    Strategi Alternatif

    Area Acuan

    :

    1.21565(tunggu penembusan valid)

    Target

    :

    1.22835

    Forecast GBPUSD Minggu Ini

    OIL

    Preferensi

    :

    BULLISH

    Area Acuan 1

    :

    72.96 - 71.96 (tunggu konfirmasi sinyal bullish)

    Target

    :

    80.76

    Strategi Alternatif

    Area Acuan

    :

    71.96 (Tunggu harga tembus valid)

    Target

    :

    69.84

    Forecast Oil Minggu Ini

    EMAS

    Preferensi

    :

    BEARISH

    Area Acuan 1

    :

    1827.30 – 1833.62 (tunggu konfirmasi sinyal bearish)

    Target

    :

    1800.00

    Strategi Alternatif

    Area Acuan

    :

    1833.62 (Tunggu harga tembus valid)

    Target

    :

    1848.92

    Analisa-Mingguan-Komoditi-Emas

    Buka Akun Real

    05 September 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

    Analisa Forex Mingguan: 5 September - 9 September 2016

    Bulan September berpotensi akan terjadi turbulensi bagi pergerakan harga ketika bereaksi secara tak terduga terhadap pasar.
    14 July 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

    Analisa Forex Mingguan: 14-18 Juli 2014

    Pekan ini akan diwarnai oleh testimoni para gubernur bank sentral. FOMC Minutes memperlihatkan bahwa Fed tapering akan berlanjut. Bagaimana strategi tradingnya?
    08 June 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

    Analisa Forex Mingguan : 08 - 12 Juni 2020

    Ekonomi utama melonggarkan kuncian, tetapi angka ekonomi yang lambat dan ada kekhawatiran bahwa "gelombang kedua" Covid-19 dapat menyebabkan lebih banyak kekacauan ekonomi.