Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

MAU PROFIT MAKSIMAL? WAJIB TAHU JAM TRADING FOREX INI!

16 May 2025 in Blog - Trading - by Admin

FOREXimf.com - Hai Quickers, siapa sih yang nggak pengin profit maksimal di trading? Sebelum kamu melangkah lebih jauh, penting banget buat tahu Jam Trading Forex yang tepat biar peluang cuanmu makin melejit. Artikel ini bakal bantu kamu, para trader pemula, ngerti kapan sih waktu paling efektif untuk buka market dan open posisi. Yuk, simak sampai habis, jangan sampai kelewatan insight-nya!

Kenapa Penting Tahu Jam Trading Forex?

Trading forex itu jalan-jalan di pasar global yang buka 24 jam, 5 hari seminggu. Tapi, meski buka non-stop, aktivitas pasar nggak merata sepanjang hari. Ada sesi-sesi yang ramai, ada yang sepi. Kalau Quickers asal buka posisi di waktu yang salah, bisa-bisa:

  • Volatilitas rendah bikin gerakan harga tipis, susah profit.
  • Spread melebar saat likuiditas anjlok, bikin biaya trading membengkak.
  • Risiko slippage makin besar kalau market tiba-tiba loncat.

Makanya, kenali dulu rentang waktu emas untuk trading, biar strategi scalping, day trading, atau swing trading kamu jalan mulus.

Empat Sesi Utama di Pasar Forex

Pasar forex dibagi jadi empat sesi utama: Sydney, Tokyo, London, dan New York. Setiap sesi punya karakteristik unik. Yuk, kita breakdown satu per satu!

- Sesi Sydney (Pasifik)

Waktu WIB: 04.00–13.00

Sesi trading paling awal ini mulai dari jam 4 pagi sampai 1 siang. Nah buat Quickers yang bangunnya pagi-pagi banget, momen ini cocok buat pemanasan. Biasanya market masih adem—geraknya pelan, volume nggak segede sesi lainnya. 

Tapi justru itu bagus buat kamu yang pengen mantau arah pasar tanpa pusing sama gerakan harga yang ke sana-sini. Pair seperti AUD/USD dan NZD/USD biasanya mulai unjuk gigi mendekati penutupan sesi, apalagi kalau ada rilis data ekonomi dari Australia atau New Zealand. Jadi, meski terkesan slow, sesi ini tetap punya potensi kalau kamu sabar.

- Sesi Tokyo (Asia)

Waktu WIB: 06.00–15.00

Mulai masuk jam 6 pagi, market Asia mulai panas, Quickers! Di sini, pair dengan JPY (yen Jepang) mulai aktif, contohnya USD/JPY atau GBP/JPY. Volatilitasnya nggak terlalu ekstrem, tapi udah cukup untuk nyari peluang entry, terutama buat kamu yang suka trading pagi hari. 

Asiknya lagi, banyak data ekonomi dari Jepang atau Australia yang dirilis pagi, jadi kamu bisa mulai hari dengan setup yang jelas. Ini waktu yang pas buat mulai warming up sebelum sesi Eropa datang bawa ‘badai’.

- Sesi London (Eropa)

Waktu WIB: 14.00–23.00

Kalau ditanya sesi paling rame dan bikin deg-degan, jawabannya: London! Dimulai dari jam 2 siang sampai hampir tengah malam, ini waktu emas buat trading. 

Volume transaksi tinggi banget karena bank-bank besar di Eropa aktif di sini. Gerakan harga juga lebih agresif, terutama di pair kayak EUR/USD dan GBP/USD yang sering jadi bintang utama. Quickers yang demen market dinamis wajib pantengin sesi ini karena sering muncul peluang breakout, bahkan cuma dalam hitungan menit.

- Sesi New York (Amerika)

Waktu WIB: 19.00–04.00

Jam 7 malam WIB, giliran pasar New York yang buka dan langsung bikin suasana tambah panas. Ini waktunya aksi makin liar, apalagi karena sesi ini overlap sama London sampai jam 11 malam. 

Likuiditas melimpah, spread-nya pun makin rapat, cocok buat Quickers yang main cepat alias scalper sejati. Jangan lupa, di sesi ini banyak berita besar dari Amerika yang rilis—kayak data pengangguran, inflasi, atau keputusan suku bunga dari The Fed. Pair seperti USD/CAD dan AUD/USD bisa bergerak drastis, jadi wajib siapin strategi sebelum market ditutup jam 4 pagi.

Momen Overlap yang Harus Kamu Manfaatkan

Ada dua momen di mana dua sesi pasar berpotongan (overlap). Justru di sinilah Quickers bisa dapetin likuiditas dan volatilitas paling optimal.

- London–New York Overlap (19.00–23.00 WIB)

Begitu sesi London dan New York ketemu antara jam 7–11 malam WIB, market langsung gegap gempita! Likuiditasnya paling tinggi karena bank-bank besar Eropa dan Amerika serentak buka order—jadinya aliran transaksi padat sekali. 

Spread-nya juga jadi super tipis, Quickers bisa geser posisi masuk-keluar tanpa mikir biaya besar. Apalagi banyak berita AS dan zona Euro rilis di periode ini, bikin volatilitas meledak-leduk—pas banget buat kamu yang suka scalping atau ngejar breakout.

- Tokyo–London Overlap (14.00–15.00 WIB)

Jam 2–3 sore WIB, sesi Asia mulai mereda sementara Eropa baru saja bangun tidur. Transisi aktivitas ini sering kasih momen menarik karena harga bergerak cekatan pas pasar bergeser. EUR/JPY, GBP/JPY, dan cross yen lainnya biasanya punya gerakan unik di waktu ini, cocok nih buat Quickers yang suka entry sekali jalan (single entry) pas momen transisi.

- Sydney–Tokyo Overlap (06.00–13.00 WIB)

Pagi-pagi sekali, antara jam 6–1 siang WIB, pasar Sydney dan Tokyo barengan aktif, jadi Quickers dapat sinyal pertama sebelum keramaian Eropa datang. Pair komoditas seperti AUD/USD dan NZD/USD juga mulai bergerak wajar sesuai data ekonomi Australia maupun Selandia Baru yang dirilis pagi—pas banget buat kamu yang pengin ambil posisi lebih awal!

 Tips Memilih Jam Trading yang Tepat

Biar nggak asal buka posisi, Quickers harus menyesuaikan jam trading dengan gaya dan pair yang dipilih.

- Sesuaikan dengan Gaya Trading

Kalau kamu tipe scalper yang doyan masuk-keluar posisi cepat, momen London–New York overlap (19.00–23.00 WIB) itu surganya. Di rentang waktu ini, volatilitas lagi tinggi-tingginya, artinya harga sering loncat-loncat dalam hitungan menit. Likuiditas juga sangat melimpah, bikin eksekusi order kamu nyaris tanpa hambatan dan hampir nggak ada slippage. 

Kalau gaya trading kamu day trading, yang fokusnya buka dan tutup posisi dalam satu hari, sesi Tokyo–London jadi waktu yang tepat untuk mengawali aksi. Mulailah pagi hari saat Asia masih hangat, ambil beberapa trade berdasarkan news release yang datang, lalu lanjutkan di sesi Eropa sebelum New York benar-benar ramai. 

Sementara itu, jika kamu lebih nyaman dengan swing trading, yaitu buka posisi untuk jangka menengah atau panjang, sesi London (14.00–23.00 WIB) adalah pilihan jitu. Spread di major pairs relatif tipis, dan kamu punya waktu leluasa untuk analisa technical maupun fundamental sebelum keputusan take profit atau stop loss. 

- Pilih Pair yang Tepat

Kalau Quickers mau trade dengan risiko minimal dan spread yang bersahabat, major pairs seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD harus masuk dalam radar. Ketiga pasangan ini dihuni oleh bank-bank sentral terbesar, sehingga volume transaksinya melimpah, terutama waktu sesi overlap London–New York. 

Spreadnya yang ramping bikin biaya trading jauh lebih rendah—cocok buat kamu yang sering scalp atau sering buka posisi harian kecil-kecilan.

- Hindari Jam yang Terlalu Sepi

Jangan sampai Quickers buang-buang tenaga dan modal di jam-jam yang justru bikin frustrasi. Biasanya antara 03.00–05.00 WIB itu adalah periode paling “sepi”—sesi New York sudah tutup, sementara Asia belum sepenuhnya nge-hype. 

Di rentang waktu ini, candlestick sering nempel-nepel, seakan-akan market tidur, dan spread bisa tiba-tiba melebar tanpa basa-basi. Trading di kondisi kayak gini gampang bikin order kamu tersiksa, malah profit yang kamu kejar hilang dalam spread.

Yuk Level-Up di FOREXimf

Oke Quickers, sekarang kamu udah paham banget Jam Trading Forex mana yang paling efektif buat profit maksimal. Buat kamu yang pengin nyobain langsung dengan kondisi trading yang kompetitif—spread tipis, platform canggih, dan support 24/5—yuk daftar di FOREXimf! Rasakan pengalaman trading yang berbeda. Selamat trading, semoga profit selalu menyertai langkahmu!

Share :