PANDUAN 6 LANGKAH MERANCANG SISTEM TRADING FOREX

06 April 2023 in Blog - Trading - by Admin FOREXimf

Fokus utama artikel ini adalah memandu Anda untuk mendesain sistem trading forex Anda sendiri. Meskipun tidak perlu waktu lama untuk membuat sebuah sistem trading, namun diperlukan banyak waktu untuk mengujinya secara menyeluruh. Jadi bersabarlah dengan prosesnya, karena dalam jangka panjang sistem trading forex Anda berpotensi menghasilkan banyak uang.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Langkah 1: Time Frame

Hal pertama saat membuat sistem trading adalah menentukan jenis trader forex seperti apakah Anda. Apakah Anda seorang trader harian atau swing trader? Apakah Anda suka melihat grafik setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, atau bahkan setiap tahun? Berapa lama Anda ingin mempertahankan posisi trading Anda? Pertanyan-pertanyaan ini akan membantu menentukan time frame mana yang akan Anda gunakan untuk trading forex. Meskipun Anda masih akan melihat beberapa time frame, time frame utama yang ditentukan saat inilah yang akan Anda gunakan saat mencari sinyal trading.

Langkah 2: Temukan Indikator yang Membantu Mengidentifikasi Tren

Karena salah satu tujuan kita adalah mengidentifikasi tren sedini mungkin, kita harus menggunakan indikator yang dapat mewujudkan hal tersebut. Moving average adalah contoh salah satu indikator paling populer yang digunakan para trader untuk membantu trader dalam mengidentifikasi tren. Secara khusus, trader akan menggunakan dua moving average (satu lambat dan satu cepat) dan menunggu hingga yang cepat melintasi di atas atau di bawah yang lambat. Ini adalah dasar dari sistem yang dikenal dengan sebutan "moving average crossover". Dalam format sederhana, moving average crossover adalah cara tercepat untuk mengidentifikasi tren. Moving average crossover juga merupakan cara termudah untuk menemukan tren baru. Memang ada banyak cara lain bagi para trader forex untuk menemukan tren, tetapi moving average adalah salah satu yang paling mudah digunakan.

Langkah 3: Temukan indikator yang membantu mengonfirmasi tren.

Setiap trader forex yang membangun sistem trading pastinya hendak memiliki kemampuan untuk menghindari whipsaw, yang berarti mereka tidak ingin terjebak dalam tren "palsu". Untuk itu, ketika kita melihat sinyal untuk tren baru, kita dapat mengonfirmasinya dengan menggunakan indikator lain. Ada banyak indikator teknikal yang bagus untuk mengonfirmasi tren seperti MACD, Stochastic, dan RSI. Ketika Anda sudah semakin terbiasa dengan berbagai indikator, Anda akan menemukan indikator yang sesuai dengan preferensi Anda, dan Anda dapat memasukkannya ke dalam sistem trading. 

Langkah 4: Tentukan risiko Anda

Saat mengembangkan sistem trading forex milik Anda, sangat penting untuk menentukan seberapa besar kerugian yang bersedia Anda tanggung dalam setiap trade. Tidak banyak orang yang suka berbicara tentang kerugian, tetapi pada kenyataannya, trader yang baik akan memikirkan potensi kehilangan sebelum membayangkan berapa banyak yang bisa ia menangkan. Jumlah yang Anda rela hilang akan berbeda dari trader lainnya. Anda harus memutuskan berapa banyak dana yang cukup untuk memberikan ruang bernapas bagi trading Anda, tetapi pada saat yang sama Anda tidak mengambil risiko terlalu banyak dalam satu trade. Anda juga nantinya perlu mempelajari money management. Money management memainkan peran besar dalam menentukan seberapa besar risiko yang harus Anda ambil dalam satu trade. Ingat! Seorang trader harus selalu memikirkan potensi kerugian sebelum memikirkan potensi keuntungan.

Langkah 5: Tentukan Level Masuk & Keluar Market

Setelah Anda menentukan seberapa besar risiko yang Anda bersedia tanggung dalam suatu trade, langkah selanjutnya adalah mencari tahu di mana Anda akan masuk dan keluar trade untuk mendapatkan profit maksimal.

Entri

Beberapa orang suka langsung masuk begitu semua indikator mereka cocok dan memberikan sinyal yang baik, bahkan jika candlestick belum fixed closed. Sebagian trader lain suka menunggu sampai penutupan candlestick. Ini semua hanya masalah gaya trading. Beberapa orang lebih agresif daripada yang lain. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui Anda termasuk tipe trader yang mana. 

Keluar

Untuk keluar, Anda memiliki beberapa opsi berbeda. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti stop loss entry Anda, artinya jika harga bergerak sesuai keinginan Anda sebesar 'X', Anda memindahkan stop loss Anda sebesar 'X' atau geser level stop loss Anda ke level entry. Cara lain untuk keluar dari market adalah dengan menentukan target, dan keluar ketika harga mencapai target tersebut. Sebagai contoh, beberapa trader memilih level support dan resistance sebagai target mereka. Ada juga trader lain yang memilih untuk mengambil jumlah pip yang sama (risiko tetap) pada setiap trade. Apa pun yang Anda pilih, pastikan Anda mematuhinya. Jangan pernah keluar lebih awal, apa pun yang terjadi. Berpegang teguhlah pada sistem trading Anda. Cara lain untuk keluar dari market adalah dengan membuat aturan bahwa jika indikator Anda berbalik ke level tertentu, maka itulah saatnya untuk keluar dari trade.

Langkah 6: Tuliskan aturan sistem Anda dan ikuti dengan tekun

Ini adalah langkah terpenting dalam membuat sistem trading, yakni menuliskan aturan sistem trading Anda dan selalu mengikutinya. Disiplin adalah salah satu karakteristik terpenting yang harus dimiliki oleh seorang trader, jadi Anda harus selalu ingat untuk tetap berpegang teguh pada sistem trading yang Anda buat. Tidak ada sistem yang akan berhasil jika Anda tidak mematuhi aturan, jadi ingatlah selalu untuk disiplin.

Cara Menguji Sistem Trading Forex yang Anda Miliki 

Cara tercepat untuk menguji sistem trading adalah dengan melakukan backtesting, di mana Anda dapat kembali ke masa lalu dan trading seakan – akan di pasar yang nyata. Catat proses dan hasil trading Anda dengan jujur. Tuliskan kemenangan, kekalahan, rata-rata kemenangan, dan rata-rata kekalahan Anda. Jika Anda puas dengan hasilnya, Anda bisa melanjutkan ke tahap pengujian berikutnya yakni trading langsung di akun demo. Tradingkan sistem baru Anda secara langsung di akun demo setidaknya selama dua bulan. Dengan demikian Anda memiliki gambaran tentang cara mentradingkan sistem Anda ketika pasar bergerak. Trading langsung sangat berbeda dengan saat Anda melakukan backtesting. 

Setelah dua bulan trading di akun demo, Anda bisa membuat kesimpulan apakah sistem trading itu layak dipakai dan benar-benar dapat bertahan di pasar. Jika Anda masih mendapatkan hasil yang baik, maka Anda bisa memilih untuk trading secara langsung di real account. Pada titik ini, Anda sudah cukup percaya diri dengan sistem trading forex tersebut dan merasa nyaman untuk melakukan trading tanpa ragu-ragu. Selamat atas terciptanya sistem trading milik Anda sendiri!