Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

3 ASPEK PENTING BAGI KEBAHAGIAAN TRADER

22 November 2022 in Blog - Trading - by Yenny K

Sudahkah Anda mengetahui tiga aspek untuk menjalani hidup bahagia sebagai seorang trader? Pertama, trader harus bisa memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya terlebih dahulu. Kedua, kebahagiaan trader bisa diraih dengan memiliki pertumbuhan atau perkembangan—tidak bisa terus-terusan lari di tempat. Ketiga, trader perlu memiliki kontrol hidup. Seperti apa penjelasan detailnya? Simak artikel berikut ini.

Berapa banyak uang yang seorang trader butuhkan untuk menjadi bahagia? Sebetulnya berbicara mengenai topik ini bisa memicu perdebatan. Ada yang bilang uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Ada juga yang bilang, mana ada orang miskin yang bisa bahagia? Itulah mengapa selalu ada pro dan kontra untuk pembahasan ini. Ada tiga sisi yang akan coba dibahas dalam artikel ini. Yang pertama mengenai kebutuhan di mana setiap manusia pasti punya kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Jika kita tidak bisa memenuhi kebutuhan primer, maka hidup kita akan susah, baik susah untuk makan, untuk tinggal dan untuk tidur. Lalu berikutnya ada yang bilang kebahagiaan adalah kalau pendapatannya bertambah atau berkembang. Manusia perlu satu langkah lebih maju untuk merasa bahagia. Benarkah demikian? Lalu berikutnya lagi, bahagia itu adalah ketika kita punya kontrol terhadap hidup kita. Jika kita mengetahui target keuangan yang memberi kita kebahagiaan dan kita bisa mengendalikan diri kita untuk mencapai titik tersebut, maka kita akan merasakan bahagia.

trader-bahagia

  1. Aspek Kebutuhan

Berapa banyak uang yang harus kita punya untuk memenuhi kebutuhan? Pertama kita harus klasifikasikan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier terlebih dahulu. Kebutuhan primer adalah yang pasti harus kita penuhi seperti sandang, pangan dan papan. Kita memiliki rumah, kita bisa makan, kita bisa menggunakan pakaian adalah suatu kewajiban untuk bisa bahagia. Tetapi di zaman sekarang ini kebutuhan primer saja ternyata tidak menjadi jaminan kebahagiaan, dan kita harus bisa memenuhi kebutuhan sekunder untuk bisa bahagia seperti pendidikan dan akses kepada informasi. Kita tinggal di zaman yang berbeda dengan zaman dulu. Untuk kebutuhan tersier seperti punya barang mewah, itu belum tentu diperlukan untuk menjadi bahagia.

Tetapi berapa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder agar menjadi bahagia? Jika menggunakan data statistik dari BPS, rata-rata biaya hidup nasional itu berada di angka 5.5 juta rupiah per bulan. Jadi apakah bisa disimpulkan bahwa jika kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi, harusnya orang dengan gaji UMR bisa bahagia? Jika berbasis data, maka jawabannya adalah bisa. Bagaimana menurut kalian sendiri, betulkah selama orang dapat memenuhi kebutuhan primer dan sekundernya ia bisa bahagia?

  1. Aspek Bertumbuh

Apakah benar jika hidup kita konstan tidak berubah selama 5 tahun meskipun gajinya puluhan juta per bulan, maka kita sulit bahagia? Sebetulnya setiap manusia butuh adanya rasa bertumbuh. Sekarang mungkin kita bahagia di kondisi A, namun jika ditiru di tahun depannya apakah kita masih berbahagia? Saya rasa belum tentu, karena kita sebagai manusia butuh perubahan.

Dari pengalaman pribadi, saya adalah seorang pekerja yang digaji 5 juta rupiah. Namun ketika saya belajar sesuatu yang baru seperti trading forex dan trading emas, maka penghasilan saya bertambah perlahan-lahan. Dan ketika saya mendapatkan profit, walau hasilnya kecil, di situlah kebahagiaan saya muncul. Saya merasa bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik, meskipun membutuhkan waktu dan tenaga untuk mencapainya. Jadi jika Anda sulit bahagia ketika kebutuhan primer dan sekunder Anda di poin 1 sudah terpenuhi, barangkali penyebabnya adalah karena hidup Anda masih di situ-situ saja.

  1. Aspek Kontrol Hidup

Aspek ini benar-benar terlalu banyak variabelnya dan tidak bisa disamakan antara satu orang dengan yang lainnya. Apa yang orang kehendaki dalam hidup itu betul-betul berbeda tiap orang dan bergantung pada kadar emosionalnya masing-masing. Ada orang yang mau hidup dengan memberikan dampak bagi sesamanya, ada juga yang mau mempunyai mobil mewah sebanyak 10 biji. Aspek ketiga ini mendeskripsikan bagaimana definisi “cukup” bisa memiliki arti yang berbeda-beda bagi tiap orang.

Aspek kontrol hidup, artinya kita yang menentukan berapa banyak yang kita rasa cukup. Sebenarnya yang paling masuk akal, kebahagiaan itu berasal dari diri sendiri. Kita yang tentukan berapa banyak cukup tersebut. Hal serupa juga terjadi dalam trading forex dan trading emas—kita harus bisa menentukan di mana kita merasa puas dengan profit yang didapat. Dengan mengetahui kadar cukup versi kita sendiri, kita akan terbantu untuk lebih disiplin, tidak serakah, tidak ingin masuk posisi terus, dsb. Intinya, dalam trading kita harus menentukan seberapa besar kita merasa puas dengan profit yang sudah kita raih. Jika Anda menargetkan sehari puas dengan 100 dollar, maka Anda harus konsisten dengan tujuan tersebut. Selama diatur dengan money management yang baik dan digabungkan dengan kontrol hidup, saya rasa kebahagiaan Anda dalam bidang trading forex dan trading emas akan tercapai.

Kesimpulan

Pada akhirnya, untuk bahagia maka kebutuhan primer dan sekunder harus bisa terpenuhi. Setiap orang perlu mencapai minimum income untuk bisa masuk ke status bahagia. Untuk yang belum mencapai tahap ini disarankan jangan dulu mencoba melakukan trading forex dan trading emas karena hal tersebut berpotensi mengganggu keuangan Anda.

Lalu yang kedua, walaupun kita sudah mencapai aspek yang pertama, kita sebagai manusia punya kecenderungan tidak bisa selalu puas. Kita harus selalu bertumbuh dan memiliki perkembangan. Jika kalian sudah mencapai tahap ini, kalian bisa mencoba untuk trading forex dan trading emas, karena secara intelektual trading akan membuat pendapatan Anda berkembang dan Anda bisa selangkah lebih dekat menuju financial freedom.

Kemudian yang ketiga, yang paling penting adalah kontrol hidup. Seorang trader harus benar-benar menentukan apa yang dikehendaki untuk dirinya sendiri. Trader profesional harus menentukan target pribadi profit trading setiap bulannya. Tidak boleh serakah, tidak boleh emosi. Tanpa kontrol, aktivitas trading forex Anda yang sudah terbangun dengan baik bisa hancur juga dalam sekejap. Akhir kata, semoga artikel ini memberi perspektif untuk kalian yang mencari kebahagiaan dalam trading forex, yang memiliki korelasi juga dengan pendapatan atau finansial.