Strategi Lepas Dari 'Kegalauan' Trading Forex

STRATEGI LEPAS DARI "KEGALAUAN" TRADING FOREX

01 December 2014 in Blog - by Eko Trijuni

Syahdan, tersebutlah seorang trader forex pendatang baru yang bernama Rudy. Ia mulai mencoba menginjakkan kakinya di dunia trading setelah mendengar gegap gempita yang tampaknya menarik baginya.

Ia pun ingin merasakan manisnya keuntungan spektakuler menggunakan strategi forex yang canggih, seperti yang sering menjadi topik obrolan di antara teman-temannya. Ternyata kenyataan tak semanis impiannya. Transaksi demi transaksi berakhir dengan kerugian dan Rudy merasa kecewa.

Ia tak habis pikir mengapa orang lain bisa berkali-kali memperoleh keuntungan besar sementara dirinya tak bisa mendapatkan hal yang serupa. Kalaupun dapat, keuntungan yang diperoleh jauh lebih kecil daripada kerugian yang diderita.

Petualangan Bermula

Kekecewaan Rudy mengantarkannya ke Google. Ia mengetikkan kata kunci strategi forex. Ia mengunduh dan mempelajari berpuluh-puluh artikel dan e-book tentang strategi forex. Namun, bukannya menjadi semakin paham, ia justru menjadi semakin bingung.

Suatu ketika ia melihat iklan training dan pelatihan trading. Rudy penasaran lagi dan ia memutuskan untuk mengikuti pelatihan yang berbiaya cukup mahal itu.

Asal tahu saja, ada orang yang bersedia memberikan pelatihan dengan biaya berkisar hingga 10 juta rupiah untuk beberapa kali pertemuan. Tak masalah bagi Rudy, yang penting nanti ia bisa untung besar.

Namun apa yang didapatkannya?

Nihil.

Tragedi berulang.
Ia kembali kehilangan uangnya.

Kali ini rasa sakitnya dua kali lipat, karena ia merasa telah membuang-buang uang untuk pelatihan yang mahal namun menurutnya tak ada gunanya.

Jangan Serakah!

Hingga suatu ketika Rudy bertemu dengan seorang trader, sebut saja namanya Bobby. Kepada Bobby ia ceritakan semuanya. Bagi Bobby, ini bukan pertama kalinya ia dijadikan tempat curhat pada desperate traders.

Bahkan sebelum Rudy menyelesaikan cerita pun, Bobby sudah memiliki jawaban yang sudah sangat sering ia ucapkan.

"Anda terlalu banyak penasaran," kata Bobby.

"Rasa penasaran memang perlu, namun Anda harus bisa mengendalikannya dan menyalurkannya dengan benar. Di luar sana, ada sangat banyak teori tentang trading. Trik-trik trading pun tak kalah melimpah. Tahukah Anda, bahwa Anda sebenarnya tak wajib mempelajari semuanya?"

"Tapi bukankah kita harus selalu menyempurnakan teknik trading kita?" tanya Rudy.

"Lalu apa definisi ‘teknik yang sempurna’ itu bagi Anda?" tanya Bobby.

"Yaitu teknik yang bisa menciptakan keuntungan ratusan bahkan ribuan kali lipat daripada modal kita. Itu kan prinsip ekonomi yang sangat dasar? Anda tentu tahu itu," jawab Rudy ketus.

Bobby tersenyum dan berkata, "Tidakkah itu terdengar terlalu serakah?"

Bobby pun melanjutkan, "Dalam trading, yang perlu Anda lakukan adalah mengelola modal sebaik-baiknya agar mampu menghasilkan keuntungan yang optimal.

Silakan pasang target, namun target haruslah realistis. Anda pun harus mengukur kekuatan sendiri."

"Bisakah Anda mengeruk sebuah gunung kapur hanya berbekal sebuah sekop, lalu mengantar hasil kerukan Anda ke kota dengan sebuah gerobak dorong?" tanya-nya.

Rudy terdiam. Egonya ingin menjawab bisa untuk pertanyaan terakhir Bobby yang sesungguhnya retoris itu, namun ia sadar bahwa jawaban itu akan menjadi jawaban yang tidak realistis.

"Bung Rudy, cobalah untuk sedikit menurunkan standar ‘kesempurnaan’ Anda itu. Jangan memasang target hanya berdasarkan nominal rupiah semata namun coba lihat perkembangan modal Anda. Tak perlu muluk-muluk. 10 persen saja per bulan, misalnya. Bukankah itu artinya sama dengan 120% setahun?" lanjut Bobby.

Speed Is NOT The Key

"Lalu apakah saya harus puas dan pasrah dengan kemampuan saya yang payah ini?" tanya Rudy kesal.

"Tentu tidak. Anda tetap harus meningkatkan kemampuan Anda, namun tentu tidak instan. Tetaplah belajar, namun belajarlah dengan cara yang benar. Tak perlu terburu-buru. Pelajari satu per satu."

Bobby melanjutkan perkataannya, "Trading forex itu ibarat bisnis, Bung.

Untuk bisa sukses, yang pertama kali harus Anda miliki adalah dasar yang kuat, baru melangkah ke trik-trik yang lebih canggih.

Semua harus dijalani tahap demi tahap dan butuh waktu, tidak instan. Kuncinya bukan di kecepatan, melainkan di konsistensi.

Tujuan seorang trader semestinya bukan mencari keuntungan besar dalam waktu singkat, melainkan mempertahankan konsistensi dalam meraih keuntungan."

Rudy kembali terdiam. Selama ini ia berpikir untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya melalui trading forex.

Pemikiran itulah yang membuatnya kalap dalam mencoba berbagai macam strategi forex, namun ia tak pernah mencoba memperkuat pengetahuan dasar mengenai analisa forex.

Ia bahkan tak pernah mengerti konsep trend yang benar, atau cara membaca support dan resistance.

Tak heran ia selalu bingung dan menjalankan semua trik yang pernah ia baca secara acak.

Terlalu banyak informasi yang ada di kepalanya, sehingga ia justru menjadi bingung mana yang harus ia pilih dan jalankan.

Tak Ada yang Sempurna

"Tak akan pernah ada sistem trading yang sempurna," kata Bobby, seolah bisa membaca pikiran Rudy.

"Semakin keras Anda mencoba mencari sistem yang ‘loss-free’, Anda justru akan semakin stress. Semakin jauh pula jalan Anda menuju sukses dalam trading.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah memilih sistem trading yang paling Anda pahami dan paling sesuai dengan gaya trading Anda.

Ingat, tak perlu mencoba ‘menggapai matahari’ dengan mengharapkan keuntungan ratusan persen. Tangan Anda akan ‘terbakar’ nanti.

Perlahan saja, namun konsisten. Itu sudah cukup," lanjut Bobby.

"Anda pun tak perlu merasa iri seandainya orang lain memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada Anda. Rezeki sudah diatur. Bersyukur sajalah. Mungkin saat ini giliran dia, namun jika Anda melakukan semuanya dengan benar, giliran Anda akan segera tiba," kata Bobby lagi.

"Lalu di mana saya bisa belajar dengan benar?" tanya Rudy setengah putus asa.

"FOREXimf.com menyediakan webinar bagi Anda yang sungguh-sungguh ingin belajar. Manfaatkanlah. Gali ilmu sebanyak mungkin dari mereka yang murah hati itu. Selamat belajar," ujar Bobby menutup pembicaraan.

Entah mengapa Rudy merasa dadanya lega setelah obrolan bersama Bobby. Saat ini, ia menjadi salah satu peserta aktif dalam setiap webinar yang diadakan FOREXimf.com. Ia kini tak lagi galau.

*Terinspirasi kisah nyata, nama pelaku disamarkan demi alasan privasi.