Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

SIKLUS PASAR: MEMPREDIKSI AKHIR DARI BULLISH DAN BEARISH

11 April 2019 in Blog - by Eko Trijuni

Pasar forex secara alami akan saling berhubungan satu sama lain yang berarti bahwa ada hal yang akan mempengaruhi satu pasar dan hampir selalu memiliki efek pada pergerakan di pasar lain.

Trader yang baik pasti tahu akan hal tersebut. Salah satu penggerak utama di pasar adalah ketika harga bergerak di pasar saham.

Pasar ini bisa dikatakan sebagai pasar yang paling jelas dipengaruhi oleh perubahan pada fundamental ekonomi. Karena itu pasar saham sama pentingnya dengan pasar forex, begitupun sebaliknya.

Oleh karena itu, trader Forex harus menyadari prospek pergerakan saham dan salah satu cara untuk mengetahuinya yaitu dengan memiliki pemahaman yang baik bahwa siklus pasar mempunyai ciri yang khas.

Akhir dari Pasar Bullish

Trend Bullish

Kita bisa lihat bahwa dari setiap tahap akhir dari pasar bullish seperti yang dialami pada tahun 1999 atau 2007 biasanya akan ada pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tingkat optimisme yang cukup tinggi di kalangan pelaku pasar.

Kepercayaan konsumen cenderung akan tinggi. Suku bunga akan naik dan saham bergerak naik.

Dalam forex trading, mata uang yang berisiko dan mata uang emerging market yang sering diperdagangkan akan menjadi anak tangga besar dalam pergerakan harga.

Ketika pasar bergerak naik, kenaikan suku bunga akan menjadi ancaman yang semakin kuat terhadap pertumbuhan ekonomi yang akhirnya membuat pasar mulai masuk ke dalam momentum perlambatan.

Pinjaman uang akan menjadi lebih mahal dan risiko yang di ambil akan mulai turun yang juga akan menyebabkan investor mencari tempat yang lebih aman untuk berinvestasi seperti pada pergerakan saham.

Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan penurunan tajam dalam pergerakan saham yang sebelumnya bertugas dengan baik membawa harga untuk naik dan akhirnya mulai mengatur pergerakan pesimis sebagai penggerak utama pasar.

Ketika pesimisme meningkat, pertumbuhan ekonomi akan mulai jatuh dan saham-saham berkapitalisasi kecil akan menanggung sebagian dari kejatuhan di pasar saham.

Dalam rangka untuk mengatasi penurunan pertumbuhan ekonomi maka suku bunga akan mulai diturunkan dan pasar kemungkinan besar akan memasuki kondisi bearish yang berkepanjangan.

Dalam mata uang, trader mulai menjual mata uang berimbal hasil lebih tinggi dan pindah ke safe havens.

Akhir dari pasar Bearish

Trend Bearish

Ketika suku bunga turun dan pesimisme terus mengambil peranan maka sering pasar akan terus bergerak menurun hingga mencapai aksi sell yang akan mencapai tingkat klimaks, dimana optimisme berada pada titik nadir paling rendah.

Sehingga pada titik ini, kita akan mengetahu bahwa pasar sedang dicuci serta bergerak di level terendah dan siklus akan dimulai lagi.

Prospek suku bunga yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang akan meningkat, dapat memicu momentum kecil dan pertumbuhan di pasaar saham yang akan kembali mengambil alih arah pergerakan.

Karena itu, pasar saham selalu tampak di depan, kenaikan ini akan sering terjadi ketika harga bergerak naik dari setiap uptick sesuai dengan data GDP atau pengangguran.

Dengan cara ini, pasar saham akan menjadi indikator utama utama dalam pertumbuhan ekonomi di masa depan. Sebagai trader forex, penting untuk memahami siklus pasar ini.

Meskipun tidak ada siklus yang pasti pernah sama, umumnya kasus pada mata uang berisiko dan mata uang emerging market akan berbuat lebih baik di pasar bullish.

Sedangkan di pasar bearish, mata uang safe haven seperti dolar AS, franc Swiss dan yen Jepang akan menjadi pilihan yang terbaik.

indikator-custom