Sebagai trader, kamu dituntut untuk paham banyak hal, khususnya untuk point-poin yang sifatnya krusial. Misalnya trend following atau tren trading. Sebuah istilah yang artinya sebuah trading method dalam melakukan pengambilan keputusan.
Pada prosesnya, metode ini akan melakukan analisis terhadap meomentum moving price pada arah tertentu. Pada saat harga bergerak menuju satu arah secara menyeluruh baik sideways (datar), uptrend (naik), maupun downtrend (turun). Hal tersebut dinamakan trendline atau tren.
Mengenal Istilah Pergerakan Harga
Pada dasarnya ada tiga hal penting berkaitan dengan follow the trend atau pergerakan harga.
1. Uptrend
Uptrend atau tren naik merupakan pergerakan harga berlangsung secara menyeluruh atau agregat. Harga tersebut menunjukkan kenaikan ke atas. Biasanya kamu akan menemukan deretan peak atau puncak maupun trough atau lembah yang cenderung meninggi.
Jika kamu berminat memanfaatkan strategi follow the tren untuk harga naik, kamu bisa memasang posisi buy. Di sini kamu berasumsi jika harga akan terus meningkat sesuai kondisi sekarang. Untuk lebih amannya, kamu juga bisa menerapkan BOW atau buy on weakness. Jadi lakukan pembelian Ketika harga rendah yaitu dengan buy saat harga di posisi lembah.
Di sisi lain, ada trader yang menerapkan BOB atau buy on breakout. Cara ini dipilih Ketika hara menembus batas paling tinggi. Meskipun demikian, untuk menerapkan BOB ini perlu ada kecermatan, terutama berkenaan dengan validitas.
Ketika harga membentuk satu puncak, harga tersebut bergrak menemukan pergerakan baru atau konsolidasi. Di sinilah kamu harus menerapakn BOB meskipun tetap waspada terhadap false breakout.
2. Sideways
Sideways atau tren mendatar menunjukkan pergerakan harga dalam kondisi datar. Secara egrerat harga tersebut tidak turun atau naik. Biasanya bisa dilihat lewat sederetan puncak serta lembah yang bergerak konsisten pada area mendatar.
Pada metode ini memang tidak terdapat lembah maupun puncak yang bergerak, baik salah satunya berada di posisi lebih rendah maupun lebih tinggi. Arah pergerakannya pun memang cenderung sejajar.
Untuk kondisi sideways ini, kamu dapat menrapkan trading di posisi buy dan sell dalam waktu bersamaan. Ketika memilih buy, kamu perlu menerapkan BOW. Sementara ketika menerapkan sell, maka lakukan sell on strength alias SOT. Artinya silakan sell pada saat harga di puncak dengan anggapan bahwa untuk moving price tersebut cenderung berbalik arah menuju area lembah.
3. Downtrend
Sementara itu, downtrend alias tren menurun menunjukkan harga yang bergerak menurun. Kamu bisa memperhatikan sederetan puncak serta lembah bergerak ke bawah atau merendah. Ketika kamu berkeinginan menerapkan metode ini, penting memperkirakan beberapa poin.
Misalnya kamu bisa berada di posisi sell. Di sini kamu harus memperkirakan bahwa harga tersebut cenderung turun serta menyesuaikan arah tren.
Selanjutnya, kamu dapat SOT alias membuka posisi jual pada harga tinggi. Dengan kata lain, pada saat harga di posisi puncak. Ini kamu lakukan agar bisa memperoleh keuntungan maksimal.
Kesimpulan
Aktivitas trading memang sangat menyenangkan bagi banyak orang. Apalagi keuntungan yang berpotensi kamu dapatkan juga tidak sedikit. Hanya saja, perlu waktu untuk benar-benar mencapai tahap tersebut.
Apa yang dicapai oleh trader terkenal tidak serta merta mereka dapatkan secara instan. Proses untuk mencapainya terbilang panjang. Hal yang sama juga akan kamu alami serta hadapi nantinya sehingga penting untuk selalu meng-upgrade kemampuan trading.
