Halo, Sobat-sobat Trader di seluruh penjuru dunia! Bagaimana kabar trading kalian hari ini? Apakah kalian masih bingung, berada dalam pengembaraan mencari strategi yang tepat untuk meningkatkan performa trading? Masih bersusah payah untuk bisa sekedar menjaring beberapa dolar saja dari trading? Masih mencari tempat yang menyediakan edukasi tentang trading forex yang cukup bisa diandalkan? Masih punya mimpi untuk meng-upgrade akun mikro kalian ke akun reguler?
Jangan khawatir, kalian tidak sendirian! Banyak trader pemula lain yang juga sedang mencari edukasi forex yang tepat untuk membantu mereka meningkatkan keahlian trading.
Kalau kalian memang betul-betul ingin belajar trading yang benar, saya sarankan ikuti langkah-langkah yang ada di tulisan ini sampai selesai.
Step 1: Perbaiki Mindset Belajarnya Dulu!
Saya paham betul bagaimana rasanya menjadi trader (apalagi pemula) yang masih sering rugi dan belum memiliki strategi trading yang konsisten. Percayalah, saya juga pernah berada di posisi itu. Tidak hanya saya, bahkan trader terhandal di dunia pun pernah mengalami berada di posisi kalian sekarang. Tidak ada orang yang tiba-tiba muncul out of nowhere sebagai trader jagoan.
Tetapi, sebagaimana penyakit trader pemula, saya juga pernah terjangkit penyakit “beginner’s luck syndrome”. Yaitu di saat saya melakukan trading, yang saya rasakan hanyalah cuan, cuan dan cuan. Saya sudah merasa berada di top of the world. Jumawa. Merasa tidak mungkin bisa salah.
Hayo, ada yang (sempat) merasa seperti itu?
Barulah setelah saya ditampar kenyataan, bahwa trading itu adalah bisnis yang memang harus diperlakukan seperti bisnis, yang mana kita perlu mengantisipasi setiap perubahan market, barulah saya mulai belajar.
Awalnya, saya mencoba membeli buku-buku tentang trading. Dulu, sangat jarang ada buku tentang trading berbahasa Indonesia, Walhasil, dunia trading forex sempat terasa sangat rumit dan membingungkan, terutama bagi saya yang waktu itu baru memulai. Makin banyak belajar, makin bingung!
Tetapi, jangan khawatir! Di artikel ini akan saya beberkan cara belajar trading yang bisa membantu kalian memahami dasar-dasar trading, bahkan sampai ke tahap mengembangkan strategi trading kalian agar lebih baik lagi.
Catat, ya: kuncinya adalah belajar bertahap mulai dari dasar trading yang benar, baru kemudian ditingkatkan ke materi-materi lanjutan sebagai pendukungnya.
Ini penting saya sampaikan, karena kebanyakan trader pemula seringkali tidak sabaran dalam belajar. Pengennya instan, cepat jago, cepat kaya. Percayalah, tidak ada hal ajaib seperti itu! Saya sudah membuktikannya!
Tanamkan dalam pikiran kalian bahwa belajar itu ada tahapannya. Ada prosesnya. Kalau prosesnya benar, hasilnya juga akan benar. Kata orang bijak, “Proses tidak akan mengkhianati hasil.”
Nah, mulai sekarang, yuk kita perbaiki sama-sama mindset-nya. Ibarat kita mau naik tangga ke lantai dua, tentu harus melewati anak-anak tangga secara bertahap kan? Nah, belajar juga seharusnya seperti itu. Nggak mungkin bisa tiba-tiba ada jadi expert, pasti ada tahapan di mana kalian berstatus newbie.
Bahkan, kalau nanti kalian sudah merasa memiliki bekal ilmu yang cukup, jangan malu memulai trading dari akun yang kecil dulu, misalnya akun micro, seandainya kalian belum mampu bertrading dengan modal puluhan atau ratusan juta rupiah.
Ingat: every big thing started with small steps.
Step 2: Cari Materi Yang Benar!
Sekarang zaman internet. Apa pun bisa kalian temukan di Google, atau ChatGPT. Ada banyak resource materi belajar forex untuk pemula yang bisa membantu kalian memahami dasar-dasar trading dan mengembangkan strategi yang lebih baik. Kalian tidak perlu repot-repot beli buku atau semacamnya, seperti yang saya lakukan dulu.
Tapi sayangnya, tidak sedikit materi-materi yang ada di internet adalah “materi sampah”.
Seperti apa contohnya “materi sampah” itu? Salah satu cirinya adalah membuat kesan seolah-olah trading itu adalah hal yang teramat mudah. Saking mudahnya hingga kalian mungkin akan mengira bahkan orang yang drop out TK pun bisa menguasai. Halo, jika trading memang semudah itu, semua orang sudah jadi miliarder sekarang.
Saya pernah mengikuti sebuah seminar berbayar, cukup mahal dan judulnya bombastis. Mengesankan si pemateri adalah trader yang sangat jago. Tetapi ternyata… materinya sangat basic dan bahkan kalian bisa cari dengan mudah di Google.
Ada juga yang menawarkan strategi atau indikator sakti yang bisa memastikan kalian pasti profit! Harganya pun tidak murah, tapi si penjual akan dengan lihai memperlihatkan (seolah-olah) bukti bahwa ia tidak omong kosong.
Saya dulu pernah hampir tergoda rayuan macam itu, tapi kemudian saya berpikir, “Hei, kalau alatmu sesakti itu, kenapa kau jual? Bukankah cukup pakai alat itu saja, kau bisa panen duit tiap hari? Kenapa tidak “disewakan” saja dengan sistem bagi hasil?”
OK, saya harus akui bahwa betul memang ada konten edukasi trading yang dikemas dengan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami oleh awam dengan berbagai latar belakang. Cirinya: konten itu biasanya tetap berpijak pada konsep pembelajaran yang benar: bertahap dan berkesinambungan. Tidak ada cara ajaib ala legenda Bandung Bondowoso yang konon ambisius membangun seribu candi di kawasan Prambanan dalam satu malam lantaran kebelet pengen menikahi Putri Roro Jonggrang.
Seandainya kalian tidak tahu: Bandung Bondowoso pada akhirnya gagal menikahi sang Putri. Pesan moralnya: jangan tergiur dengan cara instan.
Jadi, carilah konten edukasi yang benar yang bersandar pada teknik-teknik dan teori yang bisa dipertanggungjawabkan sumbernya. Cara saya menemukan konten seperti itu adalah dengan cara mencari rujukan sebanyak mungkin dari sumber yang kompeten dan reliable.
Step 3: Ikuti Prosesnya!
Pertama, konten edukasi yang baik biasanya berawal dari pengenalan mengenai apa itu pasar forex dan komoditi (emas, perak, minyak mentah dan sebagainya), bagaimana pasar bekerja dan bagaimana mekanisme transaksinya, meskipun topik-topik ini tidak perlu dibahas terlalu dalam dan mendetail. Kalian cukup memahami konsep-konsep dasarnya saja.
Selanjutnya kalian akan dibimbing untuk mempelajari cara melakukan transaksi di software trading (biasa juga disebut platform trading) seperti MetaTrader. Sebab, bagaimana mungkin kalian bisa meraih cuan dari pasar kalau cara transaksinya saja tidak kalian ketahui, kan?
Barulah kemudian kalian akan diarahkan untuk mempelajari analisis, baik itu analisis fundamental maupun teknikal. Nah lho, apaan tuh?
Gampangnya, analisis fundamental adalah analisis yang mempelajari pergerakan harga berdasar faktor penyebabnya, seperti data ekonomi, situasi politik, kebijakan pemerintah di sektor ekonomi dan lain-lain. Kalian akan mempelajari apa saja yang bisa membuat harga bergerak naik atau turun.
Kalau analisis teknikal lebih menekankan cara memperkirakan pergerakan harga selanjutnya berdasarkan pola-pola pergerakan harga dari masa ke masa. Misalnya pola-pola yang terbentuk pada grafik pergerakan harga, atau bantuan indikator-indikator analisis teknikal lain. Di sini kalian akan mempelajari cara mencari peluang dari pergerakan harga itu sendiri.
Kalau kalian sudah menguasai – atau setidaknya memahami – kedua jenis analisis ini, barulah kalian bisa membuat strategi trading. Tidak perlu yang rumit atau canggih, karena dari pengalaman saya, strategi yang simpel pun sudah cukup untuk mengejar cuan asal betul-betul kalian kuasai.
Setelah analisis teknikal, barulah kalian akan diajak untuk belajar cara mengatur modal dan mengantisipasi risiko pasar dan mengubahnya menjadi peluang keuntungan. Istilah kerennya: money & risk management, alias manajemen modal dan risiko.
Manajemen modal dan risiko ini, dikombinasikan dengan strategi yang sudah kalian pelajari, akan disatukan dalam sebuah trading plan. Kalian boleh mengeksplor sebanyak mungkin strategi trading, tapi tanpa trading plan semua itu nonsense!
Kenapa saya bisa bilang begitu? Karena 90%, bukan… 100% trader yang pernah berkonsultasi dengan saya karena boncos dalam trading, penyakitnya sama: tidak punya trading plan, atau TIDAK DISIPLIN dalam mengeksekusi trading plan.
Kalian beruntung bisa menemukan semua materi edukasi di atas dari broker yang peduli pada edukasi trading, misalnya FOREXimf yang memiliki konten edukasi yang cukup lengkap. Tidak hanya lengkap, konten edukasinya juga mempergunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Tidak mempergunakan bahasa akademis yang cenderung bikin pusing.
Step 4: Latihan
Di fase belajar sebelumnya, kalian semestinya sudah menemukan strategi trading yang cocok dengan karakter kalian masing-masing. Tidak kalah pentingnya: cocok dengan modal yang kalian miliki.
Langkah selanjutnya adalah berlatih dan menguji strategi tersebut. Kalian bisa melatih dan menguji dengan memanfaatkan akun micro. Coba terapkan strategi kalian di situasi market yang real.
Akan lebih baik jika kalian bisa menemukan mentor. Tentu saja, jangan asal cari mentor. Carilah mentor yang berpengalaman dan kompeten yang betul-betul menguasai A-to-Z dunia trading, bukan sekedar kondang cuma gara-gara sering flexing mobil mewah di media sosial, itu pun mobilnya sewaan. Jangan sampai terulang lagi kena tipu tukang flexing yang sempat viral dengan ucapan, “Wah… murah banget!”
Di fase latihan ini, penting bagi kalian untuk disiplin menjalankan strategi trading dengan trading plan yang sudah disusun sebelumnya. Dengan demikian kalian akan terbiasa melakukan setiap transaksi dengan terarah.
Pengalaman saya: kalian akan tergoda untuk tidak mematuhi trading plan kalian. Yakin deh! Yang saya lakukan agar bisa disiplin adalah betul-betul menanamkan di kepala saya: trading itu penuh risiko. Kita punya dan menjalankan plan saja belum tentu berhasil, apalagi kalau tidak dijalankan.
Jadikan kedisiplinan menjalankan strategi dan trading plan ini sebagai habit, sehingga di real battle kalian tidak akan gagap menghadapi pergerakan pasar.
Ingat yang saya tulis di atas: mayoritas, eh bukan… SEMUA trader pemula boncos gara-gara tidak punya trading plan, atau tidak menjalankan trading plan-nya dengan baik.
Step 5: Action!
Sudah belajar, sudah berlatih dan sudah terlihat bisa mengumpulkan cuan di fase latihan? Ya sudah, tunggu apa lagi? Action-lah!
Kalau belum cukup pede, kalian bisa mencoba memulai trading dengan buka akun mikro yang deposit awalnya terjangkau. Sesuaikan saja dengan kemampuan finansial kalian, agar bisa tetap santai dan tenang saat trading. Tidak perlu minder dengan trader lain yang modalnya ratusan juta atau miliaran rupiah, karena setiap orang punya kemampuan dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Terakhir, jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas trader. Forum dan grup diskusi online bisa menjadi tempat yang bagus untuk berbagi pengalaman dan belajar dari trader lain. Dengan bergabung dalam komunitas tersebut, kalian bisa mendapatkan tips, saran, dan dukungan dari sesama.
Jadi… ayo mulai sekarang! Tunggu apa lagi, lebaran kuda?
Jadi sudah siap untuk trading forex? Buka Akun Mikro Sekarang!
Jangan khawatir. Dengan membuka real account dan bergabung menjadi nasabah FOREXimf, Anda akan di pandu menjadi seorang trader pro melalui berbagai fasilitas terbaik dan layanan premium yang dapat membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading forex.
