Analisa Emas Hari Ini: Dua Raksasa Bertarung, Ke Mana Arah Harga Emas? (BRICS vs Tarif Trump)
Daftar Super Cepat Pakai QuickPro Apps-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

ANALISA EMAS HARI INI: DUA RAKSASA BERTARUNG, KE MANA ARAH HARGA EMAS? (BRICS VS TARIF TRUMP)

11 August 2025 in Blog - Emas - by Admin

FOREXimf.com - Di panggung ekonomi global, dua narasi besar sedang beradu, menciptakan gelombang yang dirasakan kuat di pasar emas membuat Analisa Emas Hari Ini menjadi kunci bagi trader. 

Di satu sisi, ada kekuatan struktural yang bergerak perlahan namun pasti dari Timur. Di sisi lain, ada badai volatilitas yang datang dari Barat. Quickers seringkali merasa terjebak di tengah-tengah, mencoba membaca arah angin yang terus berubah. 

Masalahnya jelas: Bagaimana kita sebagai trader bisa mengambil keputusan yang bijak ketika dua kekuatan raksasa ini aliansi BRICS dan kebijakan tarif Trump tampak menarik harga emas ke arah yang berlawanan?

Artikel ini bukan sekadar analisa teknikal biasa. Kita akan menyelam lebih dalam, dan merumuskan strategi praktis layaknya seorang trader. Kita akan mempelajari bagaimana kekuatan struktural BRICS membangun "lantai" baru bagi harga emas, dan bagaimana sentimen dari tarif Trump menjadi "katalis" yang memicu lonjakan harga.

BRICS vs Tarif Trump

Raksasa dari Timur: Kekuatan Struktural BRICS & Gelombang Dedolarisasi

Mari kita mulai dengan kekuatan pertama, sebuah gerakan yang lebih mirip pergeseran lempeng tektonik daripada berita utama sesaat. Ini adalah agenda dedolarisasi yang diusung oleh aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, dan anggota-anggota barunya).

Apa itu Dedolarisasi? Bayangkan sebuah desa global di mana selama puluhan tahun, semua transaksi harus menggunakan koin dari satu kerajaan yang dominan (dolar AS). Sekarang, sekelompok negara kuat BRICS berkata, "Sudah cukup. Kami akan mulai menggunakan koin kami sendiri dan emas untuk berdagang satu sama lain." Inilah inti dari dedolarisasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan dan politik AS.

Bagaimana Caranya? Dua langkah utama mereka sangat relevan untuk trading emas:

1. Akumulasi Emas Besar-besaran

Bank sentral negara-negara BRICS, dipimpin oleh China, telah menjadi pembeli emas terbesar di dunia. Menurut data World Gold Council, hanya pada kuartal pertama tahun 2025 saja, bank sentral global secara kolektif membeli 244 ton emas

Polandia memimpin dengan pembelian 49 ton, sementara People's Bank of China terus menambah cadangannya sebanyak 13 ton, melanjutkan tren pembelian selama berbulan-bulan. 

Aksi ini bukan spekulasi; ini adalah strategi. Mereka secara sistematis menukar cadangan dolar mereka dengan emas fisik. Ini menciptakan permintaan dasar yang solid dan secara efektif membangun lantai harga (price floor) yang kuat untuk emas.

2. Membangun Sistem Alternatif

Pada KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, para pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka pada "BRICS Cross-Border Payments Initiative". Ini adalah proyek ambisius untuk menciptakan sistem pembayaran yang bisa menjadi alternatif dari SWIFT, jaringan dominan yang berbasis di Barat. 

Dengan menggunakan mata uang lokal dan teknologi seperti blockchain, mereka sedang membangun infrastruktur untuk memotong peran dolar dari perdagangan internasional.

Kekuatan dari Timur ini bersifat struktural. Ia tidak akan hilang besok. Ia adalah fondasi bullish jangka panjang yang menopang nilai emas.

Raksasa dari Barat: Badai Volatilitas dari Tarif Trump

Sekarang, mari kita beralih ke kekuatan kedua, yang karakternya sangat berbeda. Jika BRICS adalah gelombang pasang yang naik perlahan, maka kebijakan Trump adalah badai tiba-tiba yang mengirim para pelaut untuk mencari pelabuhan aman (safe haven).

Mengukur Dampak Tarif dalam Analisa Emas Hari Ini Kebijakan tarif Presiden Trump menciptakan satu hal yang paling disukai emas: ketidakpastian. Ketika perang dagang memanas, investor global khawatir akan perlambatan ekonomi dan ketegangan geopolitik. Secara naluriah, mereka akan memindahkan asetnya ke tempat yang aman, dan emas adalah juaranya selama ribuan tahun.

Contoh paling konkrit baru saja terjadi pada awal Agustus 2025.

  • Pemicu

Administrasi Trump mengumumkan tarif tambahan sebesar 25% untuk barang-barang tertentu dari India (menjadikannya total 50%) dan mengancam dengan tarif 100% untuk semikonduktor, dengan alasan macetnya negosiasi dagang dan hubungan India dengan Rusia.

  • Reaksi Pasar

Seketika, harga emas melonjak tajam mendekati level $3,400 per troy ounce.

  • Efek Ganda yang Dahsyat

Inilah bagian yang paling menarik bagi Quickers. Tarif Trump tidak hanya memicu permintaan safe-haven untuk emas. Ia juga secara dramatis meningkatkan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga untuk menopang ekonomi AS. 

Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga pada pertemuan September melonjak hingga 95%. Suku bunga yang lebih rendah membuat dolar AS melemah, dan dolar yang lemah adalah bahan bakar roket untuk harga emas.

Jadi, tarif Trump menjadi katalis bullish ganda: mendorong permintaan karena ketidakpastian, sekaligus menekan dolar karena ekspektasi pelonggaran moneter.

Raksasa dari barat

Pertarungan Dua Raksasa: Siapa Pemenangnya?

Inilah kesimpulan filosofisnya: saat ini, kedua raksasa ini tidak sedang bertarung satu sama lain. Sebaliknya, mereka bekerja secara sinergis untuk mendorong harga emas lebih tinggi.

  • BRICS membangun fondasi yang kokoh.
  • Tarif Trump menyediakan pemicu untuk lonjakan harga.

Gelombang pasang dedolarisasi dari Timur bertemu dengan badai volatilitas dari Barat, menciptakan gelombang sempurna yang mengangkat kapal emas ke level yang belum pernah terlihat sebelumnya. Analis di J.P. Morgan pun mengamini sentimen ini, memproyeksikan harga emas bisa mencapai rata-rata $3,675 pada kuartal akhir 2025 dan mendekati $4,000 pada pertengahan 2026.

Peta Jalan untuk Quickers: Solusi Praktis Trading Emas

Dengan pemahaman fundamental yang kokoh ini, mari kita beralih ke strategi praktis. Bagaimana Quickers bisa menavigasi pasar ini?

Strategi Utama: "Buy the Dip" (Beli saat Koreksi) Dengan latar belakang fundamental yang sangat kuat, melawan tren kenaikan ini adalah ide yang berisiko. Setiap penurunan harga (koreksi) yang disebabkan oleh aksi ambil untung kemungkinan besar akan menjadi peluang beli yang menarik.

Berikut adalah level-level kunci yang perlu dipantau (per 8 Agustus 2025):

  • Level Resistance Kunci (Area Jual Potensial/Target):
    • $3,400 - $3,405: Ini adalah benteng pertahanan pertama para bear. Penembusan yang kuat di atas level ini akan membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut.
    • $3,438 - $3,450: Target logis berikutnya jika momentum beli berlanjut.
    • $3,500: Level psikologis super penting dan merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Ini akan menjadi magnet sekaligus tembok yang sulit ditembus.

Level Resitance Kunci

  • Level Support Kunci (Area Beli Potensial):
    • $3,358 - $3,370: Zona support terdekat. Penurunan ke area ini kemungkinan akan disambut oleh para pembeli yang tadinya ketinggalan kereta.
    • $3,330 - $3,340: Garis pertahanan kedua. Jika support pertama jebol, area ini menjadi krusial.
    • $3,300: Support psikologis yang kuat. Bertahan di atas level ini menjaga struktur tren bullish tetap utuh.

Level Support Kunci

Kesimpulan Akhir

Quickers, kita sedang berada di era luar biasa untuk emas. Bukan sekadar aset spekulatif, emas kini menjadi pusat pergeseran kekuatan ekonomi global. Dibutuhkan kebijaksanaan seorang filsuf untuk melihat gambaran besar, dan disiplin seorang trader untuk mengeksekusi di level yang tepat.

Dengan memahami peran dua raksasa BRICS dan Trump Quickers bisa melangkah lebih dari sekadar penonton, menjadi navigator cerdas di tengah lautan volatilitas.
Bergabunglah dengan Grup VIP FOREXimf untuk mendapatkan analisis harian, sinyal premium, dan strategi langsung dari para analis profesional. Saatnya memanfaatkan momentum besar ini untuk peluang trading yang lebih terarah.