Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

BAGAIMANA MENERIMA KERUGIAN DENGAN BENAR

28 November 2014 in Blog - by Eko Trijuni

Menerima Kerugian: Awal Keberhasilan Dalam Trading

Satu hal yang tidak bisa dihindari saat kita trading yaitu mengalami yang namanya loss. Banyak trader yang baru terjun di dunia trading ini berusaha keras untuk menghindari loss dan mereka berusaha mengatur posisi yang sudah salah dengan harapan posisi tersebut akan kembali menjadi profit atau minimal BEP.

Alih-alih bisa menghindari kerugian dari posisi yang sudah jelas-jelas salah, justru kerugian yang diderita akan semakin bertambah besar. Bahkan hal yang paling buruk, equity atau modal akan tergerus sampai habis. Dalam trading, keberhasilan kita tidak tergantung dari seberapa bagus system trading yang kita punyai. Jika kita tidak bisa mengelola setiap resiko dari posisi yang kita ambil, maka jangan berharap kita bisa mendapatkan untung secara konsisten.

Kita harus mempelajari kerugian atau resiko yang bisa timbul sebelum kita mempelajari bagaimana kita akan untung. Poin yang harus diperhatikan yaitu siapa pun tidak bisa memastikan masa depan. Akan tetapi bukan berarti kita tidak bisa mempelajari perilaku pasar melalui pergerakan harga. Jutaan trader di dunia melakukan ini setiap hari, juga bahkan bank dan perusahaan hedge fund. Nah, dalam melakukan analisis kita harus punya dasar.

Begitupun, setiap analisis yang kita lakukan tidak akan selalu benar dan kita harus dapat mengambil langkah-langkah jika analisis kita salah. Sikap yang benar yang harus kita ambil adalah menyadari bahwa analisis kita salah dan kita harus mengakuinya. Hal yang harus dilakukan saat jika kita sudah melakukan transaksi adalah menutup posisi yang sudah jelas-jelas salah itu.

Memang sulit untuk untuk menerima kenyataan bahwa analisis kita salah dan posisi yang kita ambil berlawanan dengan pasar. Justru kebanyakan kasus ketika kita menghadapi situasi seperti ini, hal yang dilakukan yaitu menambah posisi lagi meskipun melawan arah pasar. Itulah sifat dasar manusia yang mempunyai ego yang tinggi. Seberapa sering kita profit bukanlah hal yang paling utama.

Misalnya dalam 10 kali transaksi kita profit 8 kali dan hanya loss 2 kali, namun belum tentu secara keseluruhan kita untung. alam trading yang penting bukan seberapa sering kita profit melainkan seberapa besar keuntungan yang kita peroleh dan seberapa kecil kerugian yang kita alami.

Perhatikan gambar di bawah ini:

Dari gambar di atas, misalnya kita ambil pasangan mata uang GBP/JPY. Terlihat bahwa persentase antara transaksi yang profit dan yang rugi lebih banyak transaksi yang profit, yaitu sekitar 66%. Akan tetapi bukan ituintidari trading.

Sekarang kita lihat gambar di bawah ini:

Gambar di atas menggambarkan rata-rata keuntungan dan kerugian yang diperoleh dalam point. Terlihat untuk mata uang GBP/JPY meskipun persentase kemenangannya 66 % namun secara total masih menderita kerugian karena dari 66 % profit yang didapat hanya menghasilkan 52 pip. Sementar itu meskipun jumlah transaksi yang mengalami loss hanya 34% tapi kerugian yang dibuat sebesar minus 122 pip atau dalam artian secara total kita masih menderita kerugian minus 70 pip.

That's the point. Saat kita trading bukan ditentukan dari seberapa sering kita trading tapi seberapa besar keuntungan yang kita peroleh. Dalam artian, saat kita mengalami kerugian tidak akan menghapus keuntungan yang sudah kita peroleh sebelumnya. Kesimpulanya, saat kita trading harus mengingat konsep "maximize your profits and minimize your losses".

Tentu saja ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan tapi juga bukan hal yang tidak mungkin selama kita disiplin dan tahu bahwa trading ini adalah suatu bisnis yang mempunyai resiko seperti bisnis pada umumnya. Trading bukanlah "holy grail" atau cara cepat menjadi milyader.

Happy Trading.