Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

YUNANI SEMAKIN TERANCAM! EURO TERTEKAN

29 June 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Nilai tukar euro jatuh di awal sesi Asia hari ini, Senin (29/6), setelah Yunani kembali gagal untuk mendapatkan persetujuan dari pada kreditur internasional untuk mendapatkan dana darurat, memaksa Yunani untuk menjalankan kendali atas modal yang berada di dalam negeri dan menutup bank-bank di sana. Bank-bank di Yunani sepertinya akan tetap tutup di sepanjang pekan ini. Yunani memang belum keluar dari euro, namun waktu mereka tinggal kurang dari 48 jam lagi.

Euro melemah hampir sekitar 2 sen USD ke level terendah bulanan di kisaran 1.0990 di awal sesi perdagangan Asia Pasific, dari sekitar 1.1165 yang dicapai Jumat lalu. Terhadap Swiss franc, euro jatuh ke kisaran 1.0260 yang merupakan level terendah sejak April lalu. Terhadap yen, euro jatuh ke level terendah bulanannya di kisaran 134.90. Para investor cenderung menumpuk yen dan Swiss franc karena seringkali kedua mata uang tersebut terapresiasi dalam situasi yang penuh ketidakpastian seperti saat ini. Yen sendiri menguat terhadap USD ke level terkuat mingguannya.

Kekhawatiran akan krisis likuiditas bank-bank di Yunani meningkat setelah dewan stabilitas keuangan negara tersebut merekomendasikan untuk menutup bank-bank selama enam hari kerja ke depan.

Kegagalan Yunani membayar hutang sebesar 1,6 milyar euro kepada International Monetary Fund (IMF) yang jatuh tempo Selasa esok (30/6) akan menggiring negara tersebut untuk keluar dari euro, hal yang ditakutkan para investor akan berakibat fatal pada euro. Kemungkinan default Yunani mencuat setelah pada perundingan bailout di akhir pekan lalu Athena menolak persyaratan yang diajukan oleh para kreditur Eropa sebagai imbalan atas pinjaman yang lebih besar.

Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras mengejutkan para pejabat Eropa dengan berencana untuk mengadakan referendum tanggal 5 Juli mendatang untuk mengetahui pendapat rakyat Yunani apakah persyaratan yang diajukan oleh para kreditur harus diterima atau tidak. Para pengamat berpendapat bahwa referendum ini akan meningkatkan resiko politik bagi pemerintahan Tsipras jika rakyat Yunani justru memilih untuk menerima persyaratan yang diajukan para kreditur untuk mencairkan bailout.