29 January 2019 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Yen Jepang menguat setelah Departemen Hukum Amerika Serikat (AS) menuntut Huawei Technologies Co Ltd, yang merupakan perusahaan asal China, atas tuduhan fraud atau penipuan. Hal ini meningkatkan ketegangan perang dagang antara kedua negara, yang menyebabkan para pelaku pasar memburu aset safe-haven seperti yen Jepang.
AS menuntut Huawei, direktur finansial dan dua afiliasinya dengan tuduhan penipuan bank dan wire untuk melanggar sanksi terhadap Iran.
Para pelaku pasar khawatir bahwa tuduhan tersebut bisa memperumit pembicaraan tingkat tinggi antara AS-China yang akan dimulai esok, di mana Wakil Perdana Menteri China, Liu He, akan bertemu dengan perwakilan dagang AS, Robert Lighthizer dan beberapa orang lainnya.
Yen yang biasa menguat jika ada ketidakpastian di pasar, atau terjadi krisis ekonomi, menguat terhadap USD ke kisaran 109.27. Terhadap Aussie, yen juga menguat 0,4 persen ke kisaran 78.04. Sementara itu indeks dolar bergerak stabil di kisaran 95.72, di dekat level teredah dua pekannya.
Para pelaku pasar saat ini fokus pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) yang akan dilaksanakan antara 29-30 Januari, di mana ketua Fed, Jerome Powell, diduga kuat akan mengakui adanya resiko yang mengancam ekonomi AS seiring pelemahan ekonomi dunia.
---
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
