Yen menguat pada awal hari Senin di sesi Asia setelah pesanan mesin inti melonjak secara tiba-tiba dan harga produsen masih tertekan. Investor mencatat ketidakpastian tentang prospek suku bunga AS.
USD/JPY bergerak pada kisaran 102,54, turun 0,18%, sementara AUD/USD turun 0,01% di 0,7540.
Sebelumnya, Jepang melaporkan pesanan mesin inti melonjak 4,9% pada bulan Juli, yang merupakan kenaikan bulanan kedua berturut-turut dengan menunjukkan keuntungan 5,2%, dibandingkan dengan kenaikan 0,3% yang diharapkan. Data pertumbuhan yang kuat menjadi segmen kunci ekonomi.
"Ada peningkatan luas dalam pesanan di sektor sektor kedua manufaktur dan non-manufaktur. Dalam tiga bulan pertama rata-rata kenaikan menunjukkan pickup yang jelas dalam pesanan inti pada bulan Juli," kata seorang pejabat Kantor Kabinet.
Pada saat yang sama, data PPI Jepang menunjukkan penurunan 0,3% pada bulan Agustus, dibandingkan dengan penurunan 0,2% diharapkan dan penurunan 3,6%, dibandingkan dengan penurunan 3,5% yang terlihat. Lemahnya harga produsen dari yang diharapkan memberikan sinyal prospek inflasi membandel lanjutan.
Dalam Laporan Outlook kuartalan yang dikeluarkan pada bulan Juli, BoJ mengatakan risiko untuk proyeksi inflasi begrerak ke sisi negatif karena "ketidakpastian" atas pertumbuhan global dan ekspektasi inflasi jangka panjang di Jepang.
