Dollar AS melonjak setengah persen terhadap yen pada perdagangan hari Jumat setelah bank sentral Jepang menegaskan kembali keputusannya untuk tetap berpegang pada sikap kebijakannya sebelumnya dalam beberapa bulan mendatang.
Pada hasil pertemuan kebijakan moneter dua hari pada hari Jumat, Bank of Japan bertahan pada sikap dovish-nya. Meski terdengar optimis terhadap pertumbuhan, Gubernur Haruhiko Kuroda menegaskan bahwa tidak akan ada rencana untuk mengubah kebijakan moneter sebelum target inflasi 2 persen terpenuhi.
Selain itu, Presiden A.S. Donald Trump bersiap untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan tatap muka pertama antara kedua pemimpin negara tersebut. Itu berpotensi mengurangi ketegangan AS dengan Pyongyang.
Berita tersebut sedikit meredakan kekhawatiran ditengah spekulasi pecahnya perang dagang akan menggagalkan pemulihan pertumbuhan global. Trump merencanakan akan memberlakukan tarif impor pada baja dan aluminium.
Dolar A.S. telah jatuh ke posisi terendah 16 bulan terhadap safe haven yen akhir pekan lalu karena kekhawatiran tentang perang dagang mengancam pasar setelah Trump awalnya mengumumkan rencananya untuk tarif impor semua baja dan aluminium.
Euro jatuh pada hari Kamis karena Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi, mempertahankan suku bunga tidak berubah dan melanjutkan program pembelian aset hingga September.
