Berita Forex - Haruhiko Kuroda dan Mario Draghi merilis kebijakan pelonggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga mengirimkan yen ke level terendah hampir enam tahun dan euro menuju penurunan mingguan terpanjang sejak tahun 1997.
Dollar AS naik di tengah prospek suku bunga AS yang lebih tinggi dan menjelang data hari ini yang diperkirakan akan adanya peningkatan untuk payrolls bulan agustus melebihi bulan Juli. Yen melemah setelah Bank of Japan mempertahankan stimulusnya tidak berubah kemarin. Euro turun ke level terendah dalam hampir 14 bulan kemarin setelah Bank Sentral Eropa mengisyaratkan pembelian aset mulai bulan depan dan memotong suku bunganya ke tingkat terendah.
" Perbedaan kebijakan antara Jepang dan Eropa dengan Amerika Serikat telah membantu melemahkan yen dan euro. " menurut Daisuke Karakama, chief market economist di Mizuho Bank Ltd Tokyo. "Saya berharap yen untuk menguji level 108 pada akhir bulan depan seiring The Fed yang menormalkan kebijakan."
Yen turun 0.1 persen menjadi 105.35 per dolar pada pukul 10:51 di Tokyo. Yen sebelumnya terdepresiasi ke 105.71, terlemah sejak 3 Oktober 2008. Mata uang Jepang telah kehilangan 3.8 persen terhadap greenback kuartal ini. Euro turun 0.1 persen menjadi $ 1.2933 kemarin, ketika sempat menyentuh $ 1.2920, terendah sejak 10 Juli 2013.
Sumber: Bloomberg.com
