Harga emas (XAU/USD) tetap positif meskipun Dolar Amerika (USD) mengalami kenaikan selama sesi Asia awal pada hari Senin. Data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari yang diharapkan pada hari Jumat meningkatkan permintaan terhadap Dolar. Meski begitu, data inflasi minggu ini akan sangat penting. Saat ini, harga emas diperdagangkan pada $2,045, naik 0.06% untuk hari ini.
Sementara itu, Indeks Dolar Amerika (DXY), yang mengukur nilai USD terhadap mata uang yang digunakan oleh mitra dagang AS, pulih dari level rendah Desember lalu menjadi 102.50, naik 0.04% hari ini.
Data inflasi AS untuk bulan Desember akan menjadi sorotan. Indeks Harga Konsumen (CPI) diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 3.2% YoY, sementara Core CPI diperkirakan akan melandai menjadi 3.8% YoY dari 4.0% pada pembacaan sebelumnya. Jika data ini kuat, hal ini bisa mendukung Dolar dan menekan emas yang dihargai dalam USD.
Jumat lalu, data Nonfarm Payrolls (NFP) AS lebih baik dari yang diperkirakan, tumbuh sebesar 216 ribu pada bulan Desember dibandingkan dengan 173 ribu sebelumnya. Di tempat lain, tingkat pengangguran tetap pada 3.7% di periode yang sama. Rata-rata Pendapatan per Jam naik menjadi 4.1% YoY pada bulan Desember dari 4.0% pada pembacaan sebelumnya. Para pelaku pasar menurunkan ekspektasi mereka pada pemotongan suku bunga dari Federal Reserve (Fed). Menurut CME Fedwatch, ada 56% kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan Maret dari Fed.
Ke depan, data inflasi AS, yang diukur dari Indeks Harga Konsumen (CPI), akan dirilis pada hari Kamis. Pada hari Jumat, CPI China dan Indeks Harga Produsen AS untuk bulan Desember akan diumumkan. Selain itu, banyak pejabat Fed dijadwalkan untuk berbicara minggu ini, termasuk Bostic (Senin), Barr (Selasa), Williams (Rabu), dan Kashkari (Jumat).
