Berita forex hari ini,Dolar AS (USD) menguat terhadap euro dan beberapa mata uang utama lain hari ini setelah diumumkannya minutes pertemuan FOMC yang menyiratkan adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Sementara itu euro telah menguat sepanjang enam sesi perdagangan berturut-turut, dolar juga berhasil pulih dari pelemahannya terhadap euro setelah minutes memperlihatkan bahwa para pejabat Fed cukup intens mendiskusikan kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Euro terkoreksi 0,2 persen ke kisaran $1.1576 setelah sempat mencapai level tertinggi dua pekan di kisaran $1.1623 malam tadi. Sementara itu indeks dolar menguat 0,16 persen ke kisaran 95.296
Yen melemah 0,2 perseb terhadap USD ke kisaran 110.74 sebagaimana yang terpantau pada pukul 07.40 WIB tadi karena ekspektasi kenaikan suku bunga Fed berdampak pada permintaan atas yen.
Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak dua kali di tahun ini dan diduga kuat akan mengetatkan kebijakan moneternya lagi bulan depan setelah di pertemuan sebelumnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga.
Akan tetapi para pelaku pasar berpendapat bahwa tekanan yang dialami presiden Donald Trump dan kekhawatiran akan perang dagang yang terjadi antara China dan AS akan berpotensi membebani USD, karena minutes Fed sendiri juga memperlihatkan bahwa para pejabat bank sentral tersebut mendiskusikan bagaimana hal tersebut akan berdampak pada bisnis dan perekonomian warga AS. Menurut Shinichiro Kadota, analis senior di Barclays, Fed tampak cukup serius memperhatikan isu tersebut.
Sementara itu dolar Australia melemah tajam terhadap USD telah Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, terlihat agak terganggu menyusul pengunduran diri tiga menteri seniornya. Aussie telah terkoreksi 0,6 persen ke kisaran $0.7308 sebagaimana yang terpantau pada pukul 08.12 WIB setelah para menteri meminta Turnbull untuk mengadakan pemilihan kepemimpinan ke dua.
Dari Inggris, poundsterling terkoreksi 0,15 persen ke kisaran $1.2893 setelah Inggris menyatakan bahwa mereka akan tetap melanjutkan rencana "no-deal Brexit".
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
