05 May 2016 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
USD menguat kemarin, rebound terhadap yen dan euro setelah data perdagangan dan factory orders sedikit mengurangi kekhawatiran tentang rendahnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Data lapangan pekerjaan swasta AS di luar dugaan melemah di bulan April dan hal ini memunculkan spekulasi bahwa Bank of Japan (BOJ) kemungkinan tidak akan melakukan intervensi dalam waktu dekat guna menahan laju penguatan yen. BOJ mungkin cukup menantikan pelemahan USD lantaran data tenaga kerja AS yang kurang memuaskan.
Saat ini USD telah bergerak stabil setelah penurunan yang terjadi akhir-akhir ini setelah pemerintah AS mengumumkan bahwa defisit perdagangan AS di bulan April mengecil ke angka terendah sejak 13 bulan terakhir. Sementara itu factory orders meningkat 1,1 persen, melebihi perkiraan. Di samping itu data Institute for Supply Management untuk sektor jasa di AS meningkat ke angka tertingginya sejak Desember.
Rangkaian data tersebut menutupi angka negatif yang diperlihatkan oleh ADP di mana hanya ada penambahan 156.000 pekerja di bulan April. Angka tersebut merupakan kenaikan terendah dalam dua tahun.
Indeks dollar yang mengukur pergerakan USD terhadap euro, yen dan empat mata uang utama lainnya tercatat menguat 0,28 persen di kisaran 93.20, rebound dari level terendah 15 bulan.
