29 November 2016 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Indeks USD, yang mengukur pergerakan USD terhadap mata uang utama lainnya, kembali melemah. Kali ini pelemahan terjadi hingga 0,4 persen sementara US Treasury terkoreksi dari level tertinggi 16 bulan yang tercatat di pekan lalu.
Sementara itu harga minyak mentah dunia sempat melemah karena adanya keraguan bahwa OPEC akan mampu mencapai kesepakatan tentang pembatasan produksi minyak dunia.
Jika harga minyak terus turun maka dikhawatirkan inflasi tidak akan beranjak naik, sehingga hal ini akan mengurangi argumen Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam wakti dekat. Hal ini pada gilirannya akan menghambat penguatan USD dan justr berpotensi akan mengangkat harga emas dunia.
Berdasarkan notulen rapat FOMC, Federal Reserve sendiri sebagai pembuat kebijakan sepertinya kurang begitu yakin bahwa penguatan ekonomi memang telah cukup kuat untuk bisa menahan kenaikan suku bunga. Meskipun demikian, beberapa komentar dari para pejabat Fed hingga saat ini masih menjaga optimisme pasar bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada rapat kebijakan moneternya yang akan dilaksanakan di bulan Desember mendatang.
