Dapatkan Signal Trading Gratis-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

US-NFP MEMBAIK; SUKU BUNGA FED NAIK OKTOBER?

08 June 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Berkembang spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pasca rilis data US Non-Farm Payrolls yang sangat positif di pekan lalu, kemungkinan di bulan Oktober. Sebelumnya para pelaku pasar menduga bahwa kenaikan suku bunga baru akan terjadi setidaknya di bulan Desember 2015 atau bahkan di awal tahun 2016. Rilis data US NFP Jumat lalu yang membaik membuat pasar kembali memikirkan kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga di tahun ini. Meskipun tingkat pengangguran naik sebesar 0,1 persen dibandingkan data bulan sebelumnya menjadi 5,5%, para investor melihat bahwa ada tanda penguatan di sektor lapangan pekerjaan dengan menganggap bahwa kenaikan itu merupakan cerminan tingginya animo masyarakat untuk kembali mencari pekerjaan. Seperti diketahui, angka US NFP naik sebesar 280.000 di bulan Mei 2015, yang merupakan kenaikan terbesar di tahun ini. Federal Reserve telah menahan suku bunga di kisaran nol persen sejak Desember 2008 dan telah menegaskan bahwa mereka akan menunggu bukti perbaikan di sektor tenaga kerja dan tanda-tanda yang kuat bahwa inflasi mengarah kembali ke target 2%, sebelum memutuskan untuk menaikkan suku bunga. Laporan menunjukkan bahwa upah per jam naik sebesar 2,3% yang merupakan kenaikan terbesar sejak Agustus 2013, namun Ketua Fed Janet Yellen mengatakan bahwa sinyal membaiknya sektor lapangan pekerjaan adalah kenaikan upah sebesar 3 hingga 4 persen. Federal Reserve akan mengadakan rapat pada tanggak 16-17 Juni. Pasar menilai pertemuan tersebut tidak akan menghasilkan perubahan tingkat suku bunga. Mulai pekan depan, ekonom dari 12 wilayah Federal Reserve bersama pejabat pusat Fed di Washington akan mulai mencermati data ekoomi terkini secara intensif, termasuk laporan US NFP dan tingkat pengangguran yang dirilis Jumat lalu. Ini dilakukan karena para ekonom ingin mencermati perkembangan ekonomi terkini sebelum menetapkan arah kebijakan moneter. Seperti diketahui sebelumnya, para pejabat Fed beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang dovish akhir-akhir ini karena kekhawatiran akan pelambatan ekonomi AS di kuartal I-2015.