US Dolar tergelincir lebih rendah terhadap mata uang utama lainnya, karena volume perdagangan tetap tipis setelah Natal dan menjelang liburan Tahun Baru.
Pasar keuangan global ditutup lebih awal pada hari Kamis, malam Natal, dan tetap ditutup untuk hari Jumat minggu kemarin.
Menuju ke minggu terakhir tahun ini, volume perdagangan diperkirakan akan tetap tipis karena banyak pedagang yang sudah tutup buku karena masa liburan, mengurangi likuiditas di pasar dan meningkatkan volatilitas. EUR/USD terpantau stabil di kisaran 1,0964.
Dengan adanya kenaikan suku bunga AS pertama kali sejak tahun 2006, investor sekarang fokus pada laju kenaikan suku bunga di masa depan. The Federal Reserve, dari perkiraan, mengantisipasi empat kenaikan suku bunga tahun depan. Meski dari laporan ekonomi AS yang dirilis pekan lalu gagal untuk menawarkan petunjuk tentang seberapa cepat bank sentral AS akan menaikkan suku bunga tahun depan.
Sementara USD/JPY sedikit berubah pada 120,35. Data sebelumnya menunjukkan bahwa produksi industri Jepang turun 1,0% pada bulan November, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 0,6% dan setelah kenaikan 1,4%. Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa penjualan ritel Jepang tahunan turun sebesar 1,0% bulan lalu, mengalahkan ekspektasi penurunan 0,6% dan setelah kenaikan 1,8% pada bulan sebelumnya.
Di tempat lain, US dolar menguat terhadap pound dan franc Swiss, dengan GBP/ USD turun 0,20% di 1,4889 dan dengan USD/CHF naik 0,34% ke 0,9899. Dolar Australia melemah, dengan AUD/USD turun 0,17% di 0,7256, sementara NZD/USD naikn 0,15% menjadi 0,6838.
