US Dolar kembali tertekan terhadap mata uang utama lainnya pada Senin, setelah bank sentral China mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengekang spekulasi dan juga dipandu yuan yang lebih tinggi.
Volume perdagangan diperkirakan akan tetap tipis pada hari Senin dengan pasar AS tutup karena libur dalam rangka Martin Luther King Day. USD/JPY naik 0,26% ke 117,34, dari level terendah 116,73 dalam empat setengah bulan.
Bank Rakyat China mengatakan Senin ini untuk mulai menerapkan rasio persyaratan cadangan deposito bank domestik, sebuah langkah yang dimaksudkan untuk mencegah spekulan bertaruh bahwa mata uang akan terus turun.
PBOC juga menetapkan tingkat "mid point" lebih tegas untuk yuan dari Jumat. Mata uang China telah jatuh sekitar 5% terhadap dolar sejak Agustus, memicu kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia lebih dalam daripada yang telah dikhawatirkan.
EUR/USD turun 0,20% diperdagangkan pada 1,0894. Pasar yang gelisah, karena harga minyak turun di bawah $ 28 per barel pada Senin, level terendah dalam 12 tahun.
Penurunan diperbaharui harga minyak datang karena ekspor Iran yang ditetapkan untuk kembali diperbolehkan setelah sanksi Barat dicabut, memicu kekhawatiran atas meningkatnya pasokan di tengah melimpahnya pasokan global dan melambatnya permintaan.
