Dollar AS jatuh terhadap yen pada perdagangan hari Jumat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia telah menginstruksikan pejabat perdagangan AS untuk mempertimbangkan $ 100 miliar dalam tarif impor tambahan untuk produk produk China.
Ketegangan perdagangan AS-China telah memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi, lalu pasar keuangan tetap sensitif terhadap setiap perkembangan baru mengenai permasalahan ini.
" Terkait pembalasan China yang tak adil, saya telah instruksikan kepada Perwakilan Perdagangan AS untuk mempertimbangkan apakah tarif tambahan sebesar 100 miliar dollar AS, jika demikian, maka identifikasikan produk yang akan dikenakan tarif tersebut," ujar Trump dalam pernyataannya di Kamis kemarin.
Itu memberi dorongan untuk yen, mata uang safe haven yang menarik permintaan di saat ketidakpastian ekonomi. Dollar AS turun 0.2 persen menjadi 107.15 terhadap yen, menarik diri dari level tertinggi satu bulan di 107.49 pada hari Kamis, ketika didukung oleh rebound di saham AS.
Sementara penurunan dolar terhadap yen telah cukup jinak sejauh ini, langkah itu bisa diperdalam, terutama jika ekuitas Jepang dan AS berada di bawah tekanan lebih banyak, kata Satoshi Okagawa, analis pasar global senior untuk Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapura. Untuk saat ini, pelaku pasar sedang menunggu untuk melihat rincian lebih lanjut dari kebijakan Trump untuk tarif impor baru barang China, Okagawa menambahkan.
Selain masalah dagang Cina-AS, pelaku pasar juga akan mencari isyarat dari data pekerjaan AS dan komentar oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell nanti pada hari Jumat ini.
