Berita forex hari ini, harga emas melonjak ke level tertinggi dalam satu minggu pada hari Rabu, didukung oleh lonjakan permintaan terhadap titik aman setelah Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya sedang serius mempertimbangkan serangan rudal ke Guam, salah satu dari 17 United States Territories di mana penduduknya adalah warga negara AS namun tidak memiliki hak suara saat pemilihan presiden negara tersebut.
Dolar AS turun dari level tertinggi dalam dua minggu karena para pelaku pasar menjauh dari aset berisiko setelah adanya peringatan dari Presiden AS Donald Trump ke Korea Utara pada hari Selasa bahwa negara yang terisolasi tersebut bakal menghadapi "api dan kemarahan" jika membuat lebih banyak ancaman ke AS. Komentar Trump itu disampaikan beberapa jam setelah ada laporan bahwa negara yang dipimpin Kim Jong-un itu telah berhasil menciptakan senjata nuklir mini yang dirancang agar sesuai dengan misilnya.
Selanjutnya ketegangan geopolitik semakin dalam setelah Pyongyang menjawab bahwa pihaknya "dengan seksama memeriksa" sebuah rencana untuk menyerang Guam, kepulauan berjarak sekitar 3.150 km dari Pyongyang, yang menjadi pangkalan militer AS di Pasifik.
Lonjakan harga emas terjadi setelah harga logam kuning anjlok ke $1.251,40 karena para investor menyambut data lowongan kerja AS yang jauh melampaui ekspektasi pasar, yang menjadi indikasi bahwa pasar tenaga kerja AS terus menguat, meningkatkan prospek kenaikan tingkat suku bunga Federal Reserve satu kali lagi di tahun ini.
Kontrak emas untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik $17,14, atau 1,35% menjadi $1.279,67 per troy ounce.
