Dollar AS masih berada di dekat level tertinggi satu bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada Selasa pagi, setelah bergerak lamban karena libur di Amerika Serikat dan Inggris.
Indeks dollar AS terakhir diperdagangkan di 96.381, tidak jauh dari level tertinggi 96.475 di akhir sesi Asia pada hari Senin seiring dengan komentar hawkish dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen.
Dalam pidato pada hari Jumat, Yellen menegaskan bank sentral siap untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Dia mengatakan buruknya data - data ekonomi terakhir sebagian besar disebabkan "faktor sementara" termasuk kerasnya musim dingin dan sengketa tenaga kerja di pelabuhan Pantai Barat.
"Skenario masih menunjuk ke September," analis di ANZ menulis dalam sebuah catatan kepada klien.
Namun, Yellen cepat menekankan bahwa data ekonomi yang masuk akan menjadi penting dalam menentukan laju proses pengetatan.
Sementara itu, kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang Yunani, menyebabkan euro tertekan terhadap dollar AS. Mata uang bersama terakhir berdiri di $ 1.0979.
Pemerintah Yunani, masih berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan pemberi pinjaman untuk mendapakan dana segar.
