16 June 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Saham-saham Jepang tergelincir pada pembukaan perdagangan di hari Selasa (16/6) dilatarbelakangi ancaman default yang melanda Yunani. Selain itu para investor juga terus memperhatikan perkembangan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, yang telah memulai pertemuan untuk menentukan kebijakan moneter.
Fokus investor lokal saat ini adalah rapat umum pemegang saham Toyota Motor, di mana ada investor asing yang menolak rencana kontroversial pabrik mobil tersebut untuk mengeluarkan saham hybrid. Nikkei sendiri jatuh sekitar 0,7% ke kisaran 20248.45 sementara Topix turun sekira 0,5% ke kisaran 1642.93, kehilangan momentumnya setelah sempat menyentuh level tertinggi depalan tahun di awal bulan ini.
Yunani dan Fed
Pemulihan ekonomi Jepang sebenarnya sedang memperoleh momentum yang positif sehingga bursa saham kemungkinan akan terus menjulang, namun koreksi yang terjadi di pasar modal luar negeri turut memberikan tekanan terhadap bursa lokal (Jepang). Di antara penyebab koreksi yang terjadi di pasar modal dunia adalah kekhawatiran akan nasib Yunani serta rumor kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Baik Yunani maupun para krediturnya masing-masing bersikap keras yang menyebabkan perundingan untuk memberikan dana bailout kepada Yunani menemui deadlock. Hal ini menyebabkan komisioner Jerman untuk Uni Eropa menyatakan bahwa sudah waktunya untuk bersiap menghadapi "keadaan darurat".
Dilatarbelakangi oleh ketidakpastian tersebut, saham-saham lokal dengan kapitalisasi kecil menjadi lebih menarik bagi para investior dibandingkan dengan saham-saham perusahaan besar yang sudah mendunia.
