Saham-saham Asia melemah di pembukaan perdagangan Rabu (8/7) dilatarbelakangi oleh jatuhnya pasar China dan krisis hutang Yunani yang berlarut-larut.
Menyusul konferensi darurat eurozone di Brussels kemarin, pemerintah Yunani diberi waktu hingga Jumat pagi untuk mempresentasikan detil proposal reformasi ekonomi untuk mendapatkan bailout. Kegagalan mencapai kesepakatan kemungkinan besar akan disusul oleh terealisasinya skenario "Grexit", yaitu keluarnya Yunani dari eurozone.
Bursa saham di China jatuh dipicu oleh komentar dari badan regulasi pasar modal China yang mengatakan ada "sentimen kepanikan" di bursa saham. Shanghai Composite indeks dibuka melemah 7,5 persen sementara HangSeng jatuh 4,8 persen.
Nikkei 225 juga melemah di awal perdagangan meskipun data ekonomi terakhir yang dirilis pemerintah Jepang memperlihatkan bahwa surplus neraca berjalan negara tersebut mengalami surplus dalam 11 bulan terakhir berturut-turut. Surplus tercatat sebesar 1,88 trilyun yen (sekitar 15,36 milyar USD) di bulan Mei.
Sementara itu Kospi bergerak flat di dekat level terendahnya sejak 18 Juni.
