Saham-saham Asia melemah di hari Senin (3/8) seiring dengan melemahnya harga-harga energi dan dilatarbelakangi pula oleh data manufaktur dari China.
Data terkini PMI China yang dirilis oleh survey Markit/Caixin untuk bulan Juli tercatat di 47.8, lebih rendah daripada data sebelumnya yaitu 48.2. Data tersebut juga tercatat sebagai data terendah dalam dua tahun terakhir. Data tersebut juga dirilis lebih rendah daripada data PMI resmi yang dirilis oleh biro statistic di akhir pekan lalu. Data yang dirilis Caixin/Markit tersebut memperlihatkan bahwa aktivitas manufaktur di pabrik-pabrik yang lebih kecil mengalami kontraksi dalam 15 bulan terakhir.
Wall Street ditutup sedikit melemah pada penutupan perdagangan Jumat lalu, yang merupakan hari perdagangan terakhir untuk bulan Juli, seiring turunnya ekspektasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat karena turunnya pendapatan perusahaan-perusahaan energi dan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kurang menggembirakan.
Indeks Hang Seng melemah 1,6 persen. Nikkei 225 melemah 0,7 persen karena rendahnya harga minyak dunia dan buruknya data PMI dari China. Kospi jatuh 0,9 persen dilatarbelakangi oleh melemahnya saham-saham blue chip.
