Bursa Hong Kong memperpanjang penguatan tujuh tahun karena arus uang yang masuk secara bergelombang memaksa bank sentral untuk melindungi mata uangnya.
Indeks Hang Seng naik 0,5 persen di Tokyo, mendapatkan penguatan pada pekan ini menjadi 7,1 persen, yang merupakan penguatan terbesar sejak Desember 2011. Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah. Index Standard & Poor 500 berjangka turun 0,1 persen.
Nilai saham global naik ke rekor $ 69800000000000 pada minggu ini, karena saham Hong Kong naik melonjak di tengah hiruk pikuk pembelian dari investor Cina daratan dan spekulasi pemerintah China yang akan berbuat lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Negara perekonomian No 2 dunia. Stimulus dari Asia ke Eropa telah memacu keuntungan di pasar saham, bahkan ketika AS sedang mengambil ancang-ancang menggunakan kebijakan pengetatan pada tahun ini. China akan melaporkan data konsumen dan harga produsen pada hari Jumat.
Jepang Nikkei 225 terkoreksi 0,1 persen setelah sebelumnya menembus level 20.000 untuk pertama kalinya sejak tahun 2000. Indeks Topix merugi sebanyak 0,3 persen, tetapi masih berada dalam penguatan mingguan sebesar 1,6 persen, yang merupakan penguatan terbesar sejak Februari. Indeks Kospi di Seoul naik 0,8 persen ke level tertinggi sejak Agustus, sedangkan Indeks Australia S & P / ASX 200 berayun.
