Pergerakan terburuk untuk tahun ini pada saham global terlihat terus diperpanjang pada minggu ketiga ketika harga minyak mentah merosot ke kisaran 12 tahun terendah sehingga membuat permintaan aset haven meningkat pada surat utang pemerintah dan emas.
Jepang Nikkei 225 Stock Average berada dalam pasar bearish ketika saham Cina berfluktuasi. Minyak mentah Brent merosot karena Iran berjanji untuk meningkatkan ekspor dan Nomura Holdings Inc memperkirakan akan ada potensi penurunan sebanyak $ 25.
Indeks MSCI Asia Pacific tertekan sebanyak 1,4 persendan menggeser level penutupan terendah sejak September 2012. Indeks Topix Jepang bergeser 1,9 persen dan Nikkei 225 turun 1,8 persen. Shanghai Composite Index berayun antara keuntungan dan kerugian, sedangkan indeks Hong Kong Hang Seng melemah 1,6 persen.
Index Australia S & P / ASX 200 bergerak ke bawah sebanyak 1 persen. Saham Bank dan sumber daya turun sekitar 19 persen. BHP Billiton Ltd, yang merupakan perusahaan tambang terbesar dunia, turun 3 persen.Indeks Kospi yang di Korea Selatan turun 0,4 persen, sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 1,4 persen.
