Saham Asia terjatuh, mengambil keuntungan mingguan pertama ketika saham konsumen dan saham industri terlihat menurun. Index MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menjadi 127,17 di Tokyo. Sebagian besar keuntungan 1,9 persen pada minggu ini didapat pada perdagangan 9 September, ketika saham di bursa Jepang melonjak ketika analis mengatakan bahwa aksi tersebut didorong oleh transaksi short untuk menutup kondisi bearish. Investor sedikit tertekan ketika volatilitas saham global yang meningkat ketika menunggu keputusan Federal Reserve pada minggu depan dan perkembangan ekonomi Cina.
Indeks Topix Jepang turun 0,8 persen. Setelah Nikkei 225 Stock Average melonjak sebanyak 7,7 persen pada 9 September. Dengan perekonomian Jepang yang masih berjuang untuk mengumpulkan momentum ekonomi setelah terkontraksi pada kuartal terakhir telah membuat lebih dari sepertiga dari ekonom yang di survey melihat bahwa bank sentral akan memperluas stimulus moneter pada bulan depan. Indeks Standard & Poor 500 terlihat rebound dari tekanan aksi jual pada hari Kamis di tengah volume perdagangan yang masih rendah. Pejabat Federal Reserve dalam beberapa pekan terakhir mengakui kerugian saham global diikuti oleh China yang mendevaluasi mata uang yuan. Sementara trader berjangka telah mengupas spekulasi ketika banyak ekonom masih memprediksi Fed masih akan meningkatkan suku bunganya.