Saham Asia naik bergerak menuju level tertinggi delapan bulan. Pelemahan yen didukung oleh pergerakan saham Jepang sebelum laporan bank sentral terkait kebijakan moneter. Minyak mentah jatuh dari harga tertinggi pada tahun ini.
Index MSCI Asia Pacific naik pada hari kelima, sebanyak 0,3 persen di Tokyo. Indeks Topix Jepang naik 0,6 persen. Yen melemah dan berada di dekat harga terlemah lebih dari dua pekan, sedangkan won Korea melemah 0,6 persen.
Index berjangka Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah turun 0,2 persen dalam 30 menit terakhir dalam perdagangan AS. Harga minyak di New York jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga hari. Harga tembaga turun 0,2 persen di London.
Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan stimulus, sedangkan risalah rapat Federal Reserve pada bulan Maret akan dirilis, berpotensi akan memberikan pandangan kepada investor yang lebih jelas terkait kenaikan suku bunga.
Indeks Topix menguat pada hari kedua dan berada di penutupan tertinggi sejak 25 Maret ketika perusahaan komoditas dan maskapai penerbangan mengalami keuntungan. Yen sedikit berubah pada kisaran 120,23 per dolar setelah kehilangan sebanyak 0,8 persen menjadi 120,45 per dolar Selasa.
BOJakan mengeluarkan pernyataan kebijakan moneter di Tokyo, dengan kemungkinan akan memperluas stimulus pada akhir Oktober. BOJ berada di antara bank sentral global yang melakukan pelonggaran kebijakan untuk mencegah deflasi dan memicu pertumbuhan. Sebaliknya, The Fed telah mengakhiri program pembelian obligasi dan sedang berusaha untuk menaikkan suku bunga pertama kalinya sejak 2006.
