Saham Asia jatuh pada hari Jumat setelah Federal Reserve menahan kenaikkan suku bunga, menghidupkan kembali kekhawatiran tentang perlambatan baik di AS dan ekonomi global.
US Dolar juga tertekan, jatuh lebih dari 1 persen setelah keputusan Fed, sementara imbal hasil obligasi AS jatuh, menghapus kenaikan tajam dalam beberapa hari terakhir.
Nikkei N225 turun hampir 2 persen dan indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen. Mayor indeks Wall Street melemah 1 persen, dengan indeks S & P 500 kehilangan 0,3 persen. S & P futures merosot 0,2 persen di sesi pagi Asia.
Gubernur the Fed Janet Yellen mengatakan kondisi luar negeri telah menjadikan segala seuatunya tidak menentu, menambahkan bahwa penurunan baru-baru ini harga saham AS dan kenaikan nilai dolar sudah mempengaruhi kondisi pasar keuangan US.
Yellen mengatakan dia ingin melihat lebih banyak perbaikan di pasar tenaga kerja AS dan menyatakan keprihatinan atas inflasi yang lemah.
Mengacu pada pandangan global, Yellen eksplisit mengatakan bank sentral berfokus pada perlambatan di China dan pasar negara berkembang, mengatakan salah satu isu utama adalah apakah mungkin ada risiko perlambatan yang lebih secara tiba-tiba di Cina.
