Saham Asia jatuh, menyusul anjloknya saham AS. China kembali meningkatkan stimulus moneter dan memperketat aturan di sekitar pembelian saham dengan uang pinjaman.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,3 persen menjadi 153,32 di Tokyo setelah index pekan lalu menyentuh level tertinggi sejak 2008. Standard & Poor 500 turun 1,1 persen pada hari Jumat, mengirim saham AS ke penurunan mingguan, ketika laba perusahaan tertekan, tanda-tanda inflasi dan kekhawatiran dari Cina hingga ke Yunani telah menahan permintaan untuk aset berisiko.
Indeks Topix Jepang turun 0,9 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,8 persen dan indeks Australia S & P / ASX 200 kehilangan 0,1 persen. Index Selandia Baru NZX 50 turun 0,6 persen. Index MSCI All-Country World naik menjadi 17,1 kali estimasi laba pekan lalu, yang merupakan level tertinggi sejak pasar saham global bergerak naik.
Para pemimpin China kembali mengayunkan kebijakan stimulus pada akhir pekan, dengan memotong jumlah pemberi pinjaman tunai yang harus disisihkan sebagai cadangan, hanya beberapa hari setelah laporan yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tertekan ke level terendah dalam enam tahun.
