Saham Asia melemah setelah China membuat yuan untuk terus melemah, menggarisbawahi kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar di kawasan ini mungkin sedang berjuang untuk mendapatkan kembali momentum. Harga minyak rally kembali di atas $ 36 per barel ketika data industri AS meredakan kekhawatiran.
Saham Jepang jatuh dan indeks berjangka Standard & Poor 500 turun 0,5 persen. Yen menguat ke level tertinggi lebih dari dua bulan di tengah adanya permintaan untuk aset yang lebih aman. Emas terus mendapatkan keuntungan, ketika harga minyak mentah AS naik untuk pertama kalinya pada minggu ini setelah data industri menunjukkan pertumbuhan pasokan minyak kemungkinan berkurang.
Index MSCI Asia Pacific turun 0,5 persen, setelah merugi hampir 3 persen selama dua sesi terakhir. Indeks Topix Jepang turun 0,5 persen setelah sebelumnya melompat sebanyak 0,7 persen. Indeks Kospi turun dengan 0,2 persen di Seoul.
Indeks Australia S & P / ASX 200 jatuh 1,2 persen, dipimpin oleh saham teknologi dan saham pertambangan, menyusul penurunan 1,6 persen pada sesi terakhir. Bijih besi, yang merupakan komoditi ekspor terbesar, jatuh Selasa untuk pertama kalinya dalam 12 hari.
