Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

SAHAM ASIA JATUH DIPICU INDEX AS

16 January 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Indeks berjangka AS jatuh tergelincirdan membawa pergerakan saham Asiaikut tergelincir ketika Swiss secara tiba-tiba menguatkan mata uangnya untuk meredam permintaan untuk aset berisiko dan harga minyak yang bergerak negative selama seminggu sejak 1986. Swiss franc menguat dan berada di dekat rekor tertinggi terhadap euro. Obligasi Australia melonjak.

Index berjangka Standard & Poor 500 bergerak turun 0,8 persen di Tokyo, menyusul penurunan dalam lima hari terakhir sebanyak lebih dari 3 persen pada harga patokan saham AS. Saham Jepang melaju ketika indeks MSCI Asia Pacific bergerak turun 0,5 persen dan harga minyak AS berada di $ 46,27 per barel, siap untuk melakukan penurunan mingguan ke delapan. Swiss Franc berada di 99,04 sen per euro, setelah melonjak sebanyak 41 persen pada hari Kamis kemarin di Zurich. Imbal hasil bagi obligasi Australia dengan tenor 10-tahun meluncur di bawah suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2012.

Swiss National Bank memicu kekacauan di lantai perdagangan setelah melakukan langkah mengejutkan, dengan menghapuskan batas nilai tukar terhadap euro yang dirancang untuk melindungi ekonomi dari krisis utang di kawasan tersebut. Kawasan Eropa melaporkan angka harga konsumen Desember pada akhir hari, setelah SNB memicu spekulasi stimulus yang didorong pada pertemuan Bank Sentral Eropa minggu depan.

Harga Emas turun 0,2 persen menjadi $ 1,260.82 per ounce di pasar spot pada hari ini, setelah melompat 2,8 persen pada sesi terakhir dalam satu hari dengan bergerak rally paling tajam sejak 1 Desember.

Lonjakan franc terhadap euro sebagai salah satu langkah terbesar di antara mata uang utama sejak runtuhnya sistem Bretton Woods pada tahun 1971. SNB juga mengurangi suku bunga deposito negatif pada hari Kamis kemarin.