Saham Asia naik karena harga minyak mentah berhasil mempertahankan performanya ketika Samsung Electronics Co melaporkan pendapatan perusahaan yang lebih baik dari estimasi. Dolar memperpanjang rebound terhadap mata uang utama, sementara mata uang Australia mendekati paritas dengan mata uang Selandia Baru sebelum rilis suku bunga.
Index MSCI Asia Pacific naik 0,3 persen di Tokyo, naik pada hari keempat setelah Samsung perusahaan terbesar kedua di index mendapatkan keuntungan dengan naik ke tertinggi ke level dua minggu. Index Topix Jepang dan index patokan Australia melonjak setidaknya 0,9 persen. Index saham berjangka AS turun 0,1 persen setelah indeks Standard & Poor 500 menguat 0,7 persen pada hari Senin.
Harga minyak AS berada di kisaran $ 51,71 per barel setelah bergerak naik melonjak tertinggi dalam dua bulan. Indeks Dollar Spot naik pada hari kedua, sedangkan Aussie diperdagangkan mendekati rekor terendah untuk kiwi.
Investor dari Australia hingga Eropa kembali dari liburan Paskah Selasa setelah data payrolls AS yang mengecewakan pada pekan lalu. Dalam komentar pertama dari Federal Reserve, Presiden Fed New York William Dudley mengatakan laju kenaikan tarif cenderung akan "dangkal" ketika pengetatan dimulai. Sementara sebagian besar ekonom memprediksi Australia akan mempertahankan suku bunga.
