Saham Asia bergabung dengan saham global ketika saham Jepang berada dalam keuntungan terbesar dalam dua tahun dan mata uang yang mepunyai yield tinggi menguat di tengah optimisme bahwa China akan mampu menstabilkan pasar keuangan.
Dolar Australia memperpanjang penguatan setelah dalam satu hari menguat tajam sejak Juni, sementara ringgit Malaysia naik untuk pertama kalinya dalam enam hari. Yen diperdagangkan mendekati level terlemah pada pekan ini dan obligasi Jepang dan Selandia Baru turun karena permintaan untuk aset haven berkurang. Harga minyak melemah menjelang data proyeksi pasokan minyak mentah Amerika meningkat di minggu lalu.
Pergerakan bullish pertama di saham China dalam lima hari perdagangan memicu rally, sementara ini mungkin direkayasa oleh regulator yang telah melakukan intervensi secara teratur karena pasar saham China bergerak volatile.
Index MSCI Asia Pacific naik 2,4 persen di Tokyo. Indeks Topix Jepang naik 4,3 persen, terbesar sejak Juni 2013. Index berjangka Standard & Poor 500 naik 0,3 persen setelah bergerak positif selama satu hari.
