Pound jatuh untuk hari kedua terhadap dolar AS, memperpanjang penurunan terbesar dalam 10 minggu terakhir, yang dipicu oleh adanya peningkatan pada jajak pendapat Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Sterling pun melemah untuk hari ketiga terhadap euro mengabaikan data ekonomi U.K.
Hasil polling terkini dari YouGov poll untuk Handelsblatt menunjukkan dukungan pada kubu Brexit dan non-Brexit sama kuat pada kisaran 40%, membuat pasar semakin sulit untuk memperkirakan hasil akhir referendum pada tanggal 23 Juni.
Menurut Markit Economics pada hari rabu, data purchasing managers index menunjukkan bahwa sektor manufaktur Inggris kembali bertumbuh di bulan Mei pada 50.1, naik dari 49.4 pada bulan sebelumnya dan berada di atas dari perkiraan 49.6
Pound turun 0.3 persen menjadi $ 1.4446 pada pukul 10:39 waktu London, setelah meluncur 1.1 persen pada hari Selasa, penurunan terbesar sejak 22 Maret.
