Pound terpantau berada dalam tekanan pada perdagangan di hari Selasa setelah gubernur Bank of England (BoE) Mark Carney menyatakan bahwa bukan saatnya otoritas moneter Inggris menaikkan suku bunga.
BoE mengejutkan pasar pekan lalu ketika ada tiga dari delapan anggota Monetary Policy Committee (MPC) memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
"Anggota MPC tersebut tentu akan memiliki pandangan yang berbeda mengenai prospek dan waktu potensial kenaikan suku bunga bank," menurut Carney menjelaskan dalam sebuah pidato di Manor House di Inggris Raya. " Belum saatnya untuk memulai penyesuaian itu," tambahnya.
Pound menyentuh titik terendah di hari ini yang turun sejauh 1.2670 yang merupakan level satu minggu terendah. EUR / GBP naik 0.47% pada 0.8792, sementara GBP / JPY kehilangan 0.36% menjadi 141.54.
Pound juga berada di bawah tekanan minggu ini karena negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa (UE) mengenai kepergian Inggris dari blok tersebut, yang dikenal sebagai Brexit, dimulai pada hari Senin.
Juga di Mansion House, U.K. Chancellor of the Exchequer Philip Hammond bersikeras bahwa Inggris akan dapat mencapai kesepakatan yang sesuai untuk rakyat.
Hammond berkeras bahwa kesepakatan akhirnya diperlukan untuk memasukkan kesepakatan komprehensif mengenai perdagangan dan layanan, kesepakatan peralihan yang saling menguntungkan untuk menghindari gangguan, pengaturan pabean tanpa gesekan yang akan mencakup periode di mana Inggris Raya mengikuti peraturan pabean yang sudah ada sampai peraturan baru dapat diterapkan. Hammond juga memperingatkan terhadap penghapusan perdagangan derivatif UE dari London.
