Pound jatuh di bawah $ 1,29 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2017 pada hari Rabu, di tengah kekhawatiran bahwa Inggris tidak akan dapat mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa sebelum keluar dari blok pada bulan Maret tahun depan.
Sterling juga melemah terhadap euro, menyentuh level terendah sejak November. EUR / GBP terakhir naik 0.28% di 0.8986, tidak jauh dari intraday high 0.8992.
Pound telah berada di bawah tekanan minggu ini karena sekretaris perdagangan Inggris Liam Fox mengklaim bahwa Inggris kemungkinan akan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, memicu kekhawatiran bahwa kekacauan perdagangan akan membahayakan ekonomi Inggris
Sementara itu indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, sedikit berubah pada 95,03.
Investor telah berinvestasi dalam dolar sebagai aset safe haven sementara ketegangan perdagangan antara China dan AS terus meningkat.
Kantor Perwakilan Perdagangan AS mengatakan pada hari Selasa bahwa AS akan mulai mengumpulkan tarif 25% pada barang lain senilai $ 16 miliar yang diimpornya dari China akhir bulan ini.
Langkah ini adalah yang terbaru oleh Washington untuk menekan Cina ke perundingan konsesi perdagangan setelah mengenakan tarif pada $ 34 miliar barang pada bulan Juli, mendorong janji dari China untuk membalas.
Namun, para analis menunjuk data perdagangan China yang kuat yang dirilis awal Selasa, menunjukkan ekonomi negara terbesar kedua di dunia itu belum tergelincir.
Ekspor Cina melonjak 12,2% pada bulan Juli, sementara impor melonjak 27,3%, mengalahkan ekspektasi dan memberikan ketenangan meskipun fakta putaran pertama tarif AS dilaksanakan bulan lalu.
