Bank Sentral Swiss melakukan intervensi di pasar valuta asing pada akhir pekan kemarin dalam upaya untuk menekan penguatan swiss franc di tengah ketidakpastian atas masa depan keuangan Yunani, seperti dikatakan ketua bank sentral pada hari Senin.
"Kami selalu mengatakan bahwa kita aktif di pasar valuta asing jika diperlukan," kata Ketua SNB Thomas Jordan di sebuah acara keuangan di Bern, Swiss. "Situasi seperti yang kami alami selama akhir pekan adalah situasi untuk menjamin kebutuhan ini dan menstabilkan pasar." Jordan tidak akan mengomentari rincian intervensi.
Apabila terjadi default di Yunani akan cenderung meningkatkan arus safe haven ke dalam mata uang Swiss dan hal ini memacu SNB mengambil tindakan. Jordan mengatakan default Yunani bukan bagian dari skenario dasar SNB tapi bank sentral siap untuk peristiwa semacam itu.
Selama akhir pekan, Yunani menutup bank dan mengenakan kontrol modal untuk memeriksa kekuatan di sistem keuangan yang lumpuh, membawa prospek yang bisa memaksa keluar dari eropa ke depan.
Kegagalan Yunani mencapai kesepakatan dengan kreditur meninggalkan negara itu di ambang default sebesar 1,6 trilyun pinjaman dari Dana Moneter Internasional yang jatuh tempo pada hari Selasa.
Jordan mengatakan zona euro berada dalam posisi yang lebih baik dari beberapa tahun yang lalu dan bahwa gejolak di Yunani tidak mungkin untuk mengacaukan negara-negara zona euro lainnya seperti Spanyol dan Portugal.
